beras bulog

Denpasar (Metrobali.com)-

Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) Divisi Regional Bali menjamin ketersediaan beras di Pulau Dewata aman selama lima bulan termasuk memenuhi kebutuhan Lebaran 2015.

“Kami jamin stok beras di Bali aman hingga lima bulan mendatang,” kata Kepala Perum Bulog Divisi Regional Bali, I Wayan Budita di Denpasar, Jumat (27/3).

Menurut dia, jumlah stok beras yang ada di tujuh gudang yang lokasinya tersebar saat ini mencapai 13.540 ton.

Sedangkan rata-rata jumlah kebutuhan akan beras di Pulau Dewata mencapai 2.600 ton per bulan sehingga pihaknya optimistis stok beras di Bali aman bahkan untuk mencukupi kebutuhan hingga Lebaran tahun ini usai.

“Dalam waktu tertentu kami juga akan disuplai beras sehingga kami pastikan stok beras di Bali aman,” katanya.

Untuk itu, lanjut pria asal Busungbiu, Kabupaten Buleleng itu, masyarakat tidak perlu khawatir terkait tipisnya ketersediaan beras di Bali yang bisa berdampak naiknya harga beras.

Saat ini harga beras, ucap dia, juga telah menurun di tingkat grosir yang mencapai RP10.000 untuk kualitas premium dari harga sebelumnya yang mencapai Rp12.000.

“Sedangkan untuk harga beras medium juga turun di grosir yang mencapai Rp8.500 dari harga sebelumnya Rp10.000,” katanya.

Sebelumnya harga beras sempat melonjak yang diperkirakan karena belum memasuki masa panen dan permasalahan distribusi beras menuju Pulau Dewata.

Untuk menanggulangi hal tersebut, pemerintah menggelar operasi pasar di 42 titik di sejumlah pasar di Pulau Dewata dengan jumlah beras yang digelontorkan Bulog mencapai 98 ton.

Selain operasi pasar, Bulog juga telah menyalurkan beras miskin kepada masyarakat dengan ekonomi kecil sehingga upaya itu turut memicu turunnya harga beras disamping saat ini sudah memasuki masa panen. AN-MB