Foto: Wakil Ketua DPW Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Bali, Made Oka Cahyadi Wiguna yang akrab disapa Bro Oka yang juga Caleg DPRD Kota Denpasar Dapil Denpasar Selatan dari PSI pada Pileg 2024.

Denpasar (Metrobali.com)-

Akademisi yang juga Wakil Ketua DPW Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Bali, Made Oka Cahyadi Wiguna yang akrab disapa Bro Oka memantapkan langkah maju tarung nyaleg ke DPRD Kota Denpasar Dapil Denpasar Selatan dari PSI pada Pileg 2024.

Bro Oka yang juga Sekretaris Bappilu (Badan Pemenangan Pemilu) PSI Bali ini menuturkan alasannya maju nyaleg ke DPRD Denpasar dan bercerita awal mula dirinya tertarik gabung di PSI hingga kini menjadi caleg PSI.

Bro Oka yang berlatar belakang akademisi hukum dan doktor ilmu hukum ini mengatakan bahwa awal mula dirinya memutuskan untuk bergabung dengan PSI adalah karena partai tersebut konsisten dengan tagline nya yakni anti-korupsi dan anti-intoleransi. Perjuangan inilah yang membuat Bro Oka tertarik untuk bergabung dengan partai berlambang bunga mawar tersebut.

Selain itu juga Bro Oka mengaku salut dengan pergerakan-pergerakan anggota dewan dari PSI baik di tingkat kabupaten/kota maupun provinsi. Ia kemudian mencontohkan perjuangan kader PSI Grace Anastasia di DPRD Provinsi Bali yang terus konsisten bekerja untuk kepentingan masyarakat.

“Kemudian kenapa bisa bergabung dengan PSI ya karena melihat pergerakan-pergerakan anggota DPRD Kota yang ada di PSI dan juga provinsi, Grace Anastasia, itu tiang lihat pergerakannya cukup bagus dan hadir kerja untuk rakyat itu memang betul-betul diwujudkan,” kata Bro Oka yang juga dosen di salah satu universitas swasta ternama di Bali.

Terkait dengan keputusannya untuk nyaleg di DPRD Kota Denpasar, Bro Oka mengatakan bahwa dirinya ingin menyerap dan menyampaikan aspirasi-aspirasi masyarakat di DPRD tingkat kota. Ia juga bertekad untuk menjalani tiga fungsi utama DPR (legislasi, budgeting dan kontrol) sebaik-baiknya.

“Nah itu yang ingin tiang lakukan nantinya, tentu dengan melihat aspirasi-aspirasi dari masyarakat yang kemudian nanti akan kita sampaikan tentunya di dalam perjuangan di DPRD nantinya. Tiga fungsi utama itu adalah kunci bagi tiang untuk bisa nantinya menyampaikan aspirasi-aspirasi dari masyarakat, karena tiga fungsi itu yang menjadi ujung utama sebagai anggota legislatif di DPRD,” terangnya.

Melihat latar belakangnya sebagai akademisi hukum, dimana ada pandangan bahwa seorang anggota legislatif yang berlatar belakang hukum akan lebih mampu memahami tupoksi anggota dewan, khususnya yang berkaitan dengan konteks hukum, kebijakan publik hingga penyusunan peraturan dalam menjalankan fungsi legislasi, Bro Oka mengatakan dengan latar belakang dan pengalaman di akademisi hukum serta teoritis mengenai hukum, tentu itu menjadi bekal penting bagi Bro Oka untuk nantinya bisa mempraktikkan atau melaksanakan 3 fungsi legislatif secara maksimal.

Menurutnya tanpa adanya pengetahuan terlebih dahulu tentang tiga fungsi DPR, kemudian secara teoritis tentang politik hukum dan lain sebagainya, itu akan menjadi semacam hambatan ketika sudah duduk di kursi dewan. “Bisa dikatakan perlu kita belajar lagi dari awal nantinya, tapi dengan kita sudah memiliki latar belakang itu kan tentu menjadi bekal penting nantinya dan sangat strategis nantinya bisa kita praktikkan di dalam praktik legislasi, praktik pengawasan,” katanya merendah.

Terkait dengan isu-isu yang akan diperjuangkan di Kota Denpasar, Bro Oka mengatakan bahwa karena dirinya berangkat dari partai yang sangat memberikan ruang bagi generasi muda untuk tampil, untuk berkarya, maka apresiasi kepada generasi muda itu perlu dilakukan dengan menghadirkan program-program yang bisa mendorong generasi muda untuk bisa lebih kreatif dan lebih berkarya serta tidak menutup kemungkinan untuk terlibat langsung di dalam proses-proses politik. “Itu yang harus kita lebih ditekankan nantinya di dalam DPRD Kota. Astungkara terpilih,” tegasnya.

Tidak hanya dari sisi anak muda saja, Bro Oka juga akan memperjuangkan kepentingan dan aspirasi-aspirasi masyarakat, selain juga mengatasi persoalan sampah yang memang menjadi momok di Kota Denpasar saat ini. “Dan juga tentu tidak hanya dari sisi anak muda saja. Salah satunya adalah anak muda dan sisi lain juga kita hidup di lingkungan masyarakat yang banyak unsur yang juga harus kita akomodasi kepentingan-kepentingan, aspirasi dan lain sebagainya, yang artinya bisa dituangkan ke dalam produk legislasi ataupun dari sisi budgeting,” katanya.

“Dan juga tentu isu-isu yang masih kita lihat sampai sekarang tentu adalah penanganan sampah. Bagaimana kita nantinya mungkin bisa mendorong pemerintah bisa bersama-sama menghadirkan cara untuk menangani persoalan-persoalan sampah yang masih menjadi PR bagi kita di Denpasar khususnya,” sambungnya.

Selanjutnya menyikapi persaingan yang ketat, terlebih lagi Bro Oka merupakan new comer atau pendatang baru di DPRD Kota dengan posisi dua kursi PSI saat ini dan memang targetnya satu fraksi, Bro Oka mengatakan bahwa ia tegak lurus dengan prinsip dari partai PSI untuk berpolitik secara santun dan gembira. Hal serupa juga telah ditularkan kepada para kader dan caleg yang akan bertarung pada pemilu 2024 nanti.

Bro Oka mengatakan, jangan melihat persaingan itu sebagai sesuatu yang harus dipertentangkan, namun bagaimana kedepan, apapun hasilnya, bangsa ini tetap harus dibangun dengan cara bersinergi dan berkolaborasi satu sama lain.

“Karena pembangunan ini tentu tidak bisa dilakukan oleh satu dua orang, hanya pemerintah saja, tapi ini membutuhkan sinergitas dari semua pihak. Maka dari itulah kemudian bagaimana kita berpolitik dengan santun dan riang gembira karena ini sifatnya pesta demokrasi, tentu harus bergembira,” pungkasnya. (wid)