bank bri

Jakarta (Metrobali.com)-

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk menyatakan tetap mempertahankan fokus ekspansi bisnis di pasar domestik menghadapi implementasi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) terutama di sektor perbankan.

“Kami akan memperluas jaringan kerja bisnis mikro, namun tidak menutup kemungkinan untuk memperluas akses layanan terutama di kawasan regional ASEAN,” kata Direktur Utama BRI Asmawi Syam saat jumpa pers di Jakarta, Kamis (19/3).

Asmawi menjelaskan, strategi perusahaan tersebut akan diterjemahkan lebih spesifik dalam strategi bisnis yang terdiri dari strategi aset, pendanaan, permodalan, fee based income, serta support seperti IT dan sumber daya manusia.

Penyaluran kredit, lanjutnya, tetap menjadi komponen aset utama dengan pertumbuhan diproyeksikan mencapai 15 -17 persen per tahun, dimana segmen MKM akan tetap mendominasi portofolio kredit BRI.

“Dari sisi pendanaan, Perseroan akan berupaya memperbaiki funding structure dengan menggiatkan upaya perolehan dana murah,” ujar Asmawi.

BRI juga membuka peluang untuk menerbitkan surat berharga sebagai alternatif sumber dana BRI.

“Obligasi akan diterbitkan tahun depan dalam bentuk obligasi berkelanjutan jangka panjang sebesar Rp12 triliun selama tiga tahun (2016-2018),” kata Direktur BRI Haru Koesmahargyo.

Sedangkan, pertumbuhan fee based income akan difokuskan dari peningkatan utilitas e-channel BRI dan jasa perbankan lainnya seperti trade finance dan remittance.

Sementara itu, BRI-Sat akan dikembangkan sebagai competitive advantage yang baru bagi BRI terutama untuk meningkatkan IT performance serta efektivitas business process dan kualitas layanan tanpa mengabaikan penerapan Manajemen Risiko dan GCG yang disiplin.

“Untuk meningkatkan akses layanan keuangan, BRI tetap akan melakukan pembukaan jaringan kerja dengan fokus utama pada jaringan e channel dan Teras BRI Keliling,” kata Asmawi. AN-MB