Mangupura (Metrobali.com)

 

Perhelatan Bali and Beyond Travel Fair (BBTF) yang ke-7 digelar tanggal 10-11 Juni 2021 di Nusa Dua, Bali diharapkan menjadi suatu pembuka jalan dari rencana pemerintah untuk kemungkinan membuka pintu gerbang pariwisata mancanegara.

“Finalisasi sedang berlangsung, karena seperti kita ketahui bahwa Bali menjadi Top Destination in the world yang menduduki ranking tertinggi dengan menyiapkan infrastruktur dan SDM agar begitu Bali dibuka maka para pemangku kepentingan siap menghadapi pariwisata era baru yang fokus pada kualitas dan berkelanjutan dengan tentunya mengutamakan aspek kesehatan dan keselamatan,” kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Sandiaga Salahuddin Uno saat press conference BBTF 2021 di Bali International Convention Center (BICC) di Nusa Dua, Bali, Jum’at (11/6/2021).

Hal ini sejalan dengan arahan Presiden Jokowi yang mendorong akselerasi target vaksinasi, “Capaiannya telah tercapai sekitar 51 persen pelaksanaan program vaksinasi di Bali,” terang Sandiaga.

BBTF 2021 dihadiri oleh 145 sellers dari 14 provinsi dan operator hotel dan biro perjalanan berbincang hangat dengan bapak menteri sekaligus membahas perihal dukungan pemerintah dalam persiapan dibukanya border internasional – Selain tampilkan produk berkelanjutan dan kebugaran serta fasilitas pendukung wisata, para seller di BBTF 2021 juga kaitkan 5 destinasi super prioritas Indonesia dengan kearifan lokal sebagai destinasi ramah lingkungan, kaya budaya dan tradisi.

Event ini baru pertama digelar secara offline dimasa pandemi tahun ini utamanya memperkenalkan exhibitors (sellers) dengan konsep pariwisata berkelanjutan (sustainable tourism) dan pengembangan wisata wellness serta kesehatan (health tourism).

Ketika ditanyakan tentang target pencapaian nilai transaksi yang diharapkan pada gelaran tahun ini, Ketua panitia BBTF 2021 sekaligus ketua ASITA Bali, I Ketut Ardana menyampaikan bahwa karena potensinya berkisar hanya 3,7 triliun jauh berbeda pada saat event digelar pada tahun 2019 lalu yang dihadiri semua kalangan baik nasional maupun internasional dengan nilai transaksi mencapai 7,1 triliun yaitu hanya sepertiganya saja.

Selanjutnya, Menteri Parekraf bekesempatan berkunjung ke area Labuan Bajo Flores dan luncurkan peta 30 Desa Wisata Tematik khas Nusa Tenggara Timur dari wilayah Flores, Alor, Lembata dan Cagar Biosfer Komodo yang memukau.

Namun, Menteri dan jajarannya terlihat begitu optimis akan dampak positif signifikan dari program Work From Bali terutama terhadap perekonomian Bali khususnya sektor pariwisata dan ekonomi kreatif Bali.

Melihat secara nyata dan mendengarkan komentar dari para sellers sekaligus bercakap dengan buyer secara virtual, BBTF ke-7 2021 yang dilaksanakan secara hybrid offline & online adalah bagian sukses promosi MICE perjalanan pariwisata Indonesia dimasa pandemi. “Hal ini semakin memotivasi kami untuk sepenuhnya mendukung BBTF, dengan track record yang luar biasa dan telah membuktikan kinerjanya sebagai pameran travel yang terkemuka di Indonesia,” pungkasnya. (hd)