Bangunan Sekolah SDN 1 Kesimpar Rapuh.

KARANGASEM, (Metrobali.com) –

 

Siswa SD Negeri 1 Kesimpar, Abang, Karangasem terpaksa belajar didalam ruangan Kelas yang kondisinya sangat menghawatirkan,

Kondisi ini disebabkan karena bangunan sekolah mulai mengalami kerusakan seperti pada bagian atap misalnya, beberapa genteng terlihat sudah copot bahkan plofon didalam ruang kelas juga nyaris lepas.

Seperti pemandangan siang ini, Kamis (19/12/2019) ketika sejumlah awak media datang kesekolah tersebut untuk melihat secara langsung kondisi bangunan ruangan kelas di SD N 1 Kesimpar.

Menurut Kepala Sekolah SDN 1 Kesimpar, Nyoman Reti. Di SDN 1 Kesimpar ada dua buah bangunan yang terletak dilahan yang posisinya dibagian atas dan posisi sedikit berada dibawah.

Bangunan yang letak dilahan yang lebih tinggi, difungsikan senagai ruangan guru dan ruang kelas 4 sementara bangunan yang posisinya berada dibawah difungsikan menjadi 3 raungan kelas.

“Bangunan yang diatas sempat di renovasi pada tahun 2010. Sedangkan bangunan yang posisinya lebih di bawah kurang lebih selama 15 tahun belum pernah diperbaiki,” ujarnya.

Ditengah situasi yang kurang nyaman tersebut, para siswa juga harus berbagi kelas dimana salah satu ruang kelas hanya bersekat triplek saja agar bisa difungsikan menjadi dua kelas sekaligus yaitu untuk kelas 1 dan 2.

Tak sampai disana, akibat mulai rapuhnya bagian atap, ruangan kelas 5 terpaksa hanya difungsikan setengah saja karena khawatir atap akan jebol.

“Sempat berupaya diperbaiki, tukang yang mengerjakan saat itu mengatakan bahwa kondisi kayu alas genteng sudah lapuk,” ujarnya.

Sementara itu, informasi yang dihimpun juga terungkap bahwa, lahan tempat sekolah dasar yang kini memiliki 85 orang siswa tersebut dibangunan status tanahnya masih meminjam.

Hal ini dibenarkan oleh seorang wali siswa, hanya saja yang bersangkutan tidak mau namanya dimediakan. Menurutnya, ada 4 orang pemilik tanah tenoat sekolah tersebut dibangun bahkan salah satunya adalah dirinya.

“Ya sampai sekarang belum ada yang membahas soal itu. Bahkan surat peminjaman secara resmipun tidak ada,” tuturnya.

Meski demikian, harapan dari para Wali siswa, Guru dan siswa ahar bangunan sekolah bisa segera diperbaiki sehingga kegiatan belajar mengajar bisa berjalan lancar tanpa dihantui rasa cemas terlebih ketika musim hujan tiba sudah barang tentu akan bocor disana – sini.

 

Pewarta : Suartawan
Editor : Whraspati Radha