Utsawa Dharmagita
Mangupura (Metrobali.com)-

Guna melestarikan seni dan budaya khususnya sastra-sastra agama Hindu, Pemerintah Kabupaten Badung melalui Dinas Kebudayaan Badung kembali menggelar Lomba Utsawa Dharmagita tahun 2014. Lomba yang berlangsung selama 3 hari ini dibuka Bupati Badung yang diwakili Sekda Badung Kompyang R. Swandika di Wantilan DPRD, Puspem Badung, Selasa (24/6) kemarin. Pembukan lomba juga dihadiri Wakil Ketua DPRD Badung I Made Sunarta, Kadis Kebudayaan IB Anom Bhasma, Widya Shaba Badung serta Camat se- Badung. Sebelum lomba, ditampilkan defile peserta dari masing-masing Kecamatan.
Menurut Kadis Kebudayaan Badung IB Anom Bhasma yang didampingi Ketua Panitia I Wayan Sudiasa, lomba Utsawa Dharmagita merupakan kegiatan rutin yang digelar setiap tahun. Lomba ini bertujuan untuk melestarikan seni budaya serta sastra-sastra agama Hindu. Dijelaskan, peserta kali ini meningkat dibandingkan tahun sebelumnya, karena ada penambahan kategori lomba yakni sloka anak-anak putra dan putri . “Peserta per kecamatan berjumlah 65 orang dan totalnya 390 peserta,” jelasnya. Ditambahkan, kategori yang dilombakan meliputi macepat anak-anak putra putri, macepat remaja putra putri, palawakya, dharma wecana, kidung anak-anak campuran, kidung remaja dan dewasa, sloka, menghapal sloka, kekawin dan dharma widya. “Pemenang lomba akan kita persiapkan untuk lomba Utsawa Dharmagita tingkat Provinsi Bali tahun depan,” tambahnya.
IB Anom Bhasma menambahkan, pihaknya juga telah menyiapkan duta Badung yang akan mewakili Provinsi Bali untuk mengikuti Lomba Utsawa Dharmagita tingkat Nasional, 12-15 Juli mendatang di Jakarta. “Badung akan mengirim 10 peserta ke tingkat Nasional untuk mengikuti 4 (empat) jenis lomba yakni palawakya remaja, dan dewasa putra dan putri, dharma wecana putri, kidung remaja campuran,” katanya. IB Anom Bhasma mengatakan, dari lomba ini diharapkan masyarakat khususnya anak-anak dan generasi muda memahami tentang sastra-sastra agama sehingga kabupaten badung mampu melestarikan adat dan budaya bali.
Sekda Badung dalam sambutannya menyampaikan, Pemkab Badung sangat mendukung penyelenggaraan lomba Utsawa Dharmagita tersebut. Lomba ini dinilai sangat sejalan dengan visi dan misi Pemkab. Badung sebagai salah satu upaya dalam rangka pelestarian seni budaya bali yang menjadi prioritas utama pembangunan di Badung. Diharapkan, sastra-sastra yang disampaikan melalui tembang-tembang kidung, palawakya, sloka dan lainnya akan menjadi sinar penerang dalam kehidupan sesuai dengan motto lomba “sastra suluh nikang praba”. “Utsawa Dharmagita menjadi bukti keseimbangan pembangunan skala dan niskala. Sehingga krama dapat meningkatkan dharma negara, dharma agama menuju jagat badung yang shanti dan jagadhita,” jelasnya. RED-MB