Kasatreskrim Teuku Ricky : Sejak ada laporan, kami sudah bergerak melakukan identipikasi pelaku

PELECEHAN SEKSUAL 
Buleleng (Metrobali.com)-
Sangat miris bila melihat kondisi korban yang kini masih duduk di bangku SMPN Singaraja, sebut saja namanya Bunga (12). Anak kecil yang baru memasuki bangku sekolah menengah pertama di Kelas VII ini menjadi korban percobaan pemerkosaan dan mengalami muka lebam akibat dipukul oleh seorang pelaku yang mengaku sebagai guru olah raga hingga kini masih dalam lidik polisi. Pasca mengalami percobaan pemerkosaan dan mengalami tindak kekerasan, korban Bunga saat ini didampingi oleh psikolog guna mengetahui sejauh mana tingkat trauma yang dialaminya.
Kasat Reskrim Polres Buleleng, AKP Teuku Ricky Fadliansyah saat dikonfirmasi, Jumat (26/8) diruang kerjanya mengaku saat ini polisi tengah melakukan penyelidikan atau identipikasi terhadap pelaku.”Anggota kami sudah bergerak menyebar, guna mengungkap pelaku” ucapnya tegas.
Menurutnya pelaku sebelum melakukan percobaan pemerkosaan dimungkinkan terlebih dahulu mempelajari situasi sekolah tersebut, terutama pada jam-jam mata pelajaran olah raga”Saat melakukan aksinya, pelaku dengan percaya diri mengaku sebagai guru olah raga. Dan ternyata usahanya itu berhasil dengan membonceng salah satu siswi dari tiga siswi yang ada saat itu” terang Teuku Ricky Fadliansyah
Lebih lanjut ia menerangkan kronologis peristiwa percobaan pemerkosaan dengan kekerasan. Menurutnya peristiwa ini berawal dari anak-anak sekolah SMPN tersebut melaksanakan pelajaran olah raga di Stadion Mayor Metra Singaraja, sekitar pukul 05.30 Wita dini hari. Saat itu korban Bunga bersama dua orang temannya yakni DM (12) dan Dj (12) didatangi oleh orang yang mengaku sebagai guru olah raga dengan mengendarai sepeda motor Honda Vario warna hitam. Dan mengajak untuk mengambil perlengkapan olah raga. Kedua teman korban, saat itu tidak mau memenuhi permintaan orang tersebut karena sudah curiga. Berbeda dengan korban Bunga, kemungkinan karena guru yang mengajak, akhirnya korban mau dibonceng oleh oknum yang mengaku sebagai guru olah raga itu.”Pelaku saat itu menggunakan topi tanpa helm dan mengendarai sepeda motor Honda Vario warna hitam. Pelaku ini diperkirakan usianya sekitar empat puluh tahunan” ujar Teuku Ricky Fadliansyah.
Selanjutnya, korban dibonceng oleh pelaku dan dibawa kepersawahan Gang Gumitir di Kelurahan Penarukan. Ditempat inilah pelaku memaksa korban melakukan percobaan pemerkosaan, saat itu korban Bunga berteriak menjerit-jerit sembari melakukan perlawanan dengan menggigit tangan korban yang dipakai membekap mulut korban. Oleh karena mendapat perlawanan, lantas pelaku memukul muka korban hingga bengkak. Pada saat korban berteriak itu, didengar oleh orang dan orang ini selanjutnya menolong korban.”Penolong ini, juga masih kami cari” ungkapnya
Perkembangan terakhir setelah kejadian percobaan pemerkosaan ini, korban Bunga oleh orang tuanya didampingi oleh seorang psikolog, untuk mengetahui sejauh mana tingkat trauma yang dialaminya.”Korban saat ini didampingi psikolog dan kami terus bergerak melakukan penyelidikan” tandas Teuku Ricky Fadliansyah. GS-MB