Foto: Agung Manik Danendra AMD Cagub Bali 2024 (kiri) bersama Sekretaris DPD PDI Perjuangan Bali IGN Jaya Negara, di suatu kesempatan upacara adat, Selasa 14 Maret 2023.

Denpasar (Metrobali.com)-

Setelah petinggi PSI, Ketua DPD Demokrat Bali Made Mudarta, Ketua DPD Gerindra Bali Made Muliawan Arya (De Gadjah), sekarang giliran Sekretaris DPD PDI Perjuangan Bali IGN Jaya Negara yang tampak terlihat mesra dengan Tokoh Milenial Bali Agung Manik Danendra (AMD) yang digadang-gadang maju sebagai Calon Gubernur Bali pada Pilgub Bali 2024.

Dalam suatu kesempatan upacara adat di Denpasar belum lama ini, Jaya Negara yang juga Walikota Denpasar ini tampak berbincang hangat dengan AMD. Dari foto-foto yang beredar di media sosial, tampak kebersamaan yang hangat antara Jaya Negara dan AMD dimana diketahui pula AMD totalitas mendukung dan memenangkan Jaya Negara pada Pemilihan Walikota Denpasar tahun 2020 lalu dimana AMD mengerahkan seluruh milenial Denpasar memenangkan paslon Jaya-Wibawa kala itu.

Dari sejumlah foto yang bocor ke publik dalam pertemuan ini, tampaknya seperti ada pembicaraan empat mata diantara petinggi PDIP Bali Jaya Negara dengan AMD yang santer disebut-sebut Calon Gubernur Bali pada Pilgub Bali 2024 ini.

Bahkan muncul spekulasi PDI Perjuangan tengah mendekati AMD untuk disandingkan dengan Gubernur Bali Wayan Koster yang juga Ketua DPD PDI Perjuangan Bali karena AMD dianggap satu-satunya calon lawan terberat Koster untuk merebut Bali Satu di Pilgub Bali 2024. Sebab peluang AMD menang melawan Koster sangat besar jika kedua tokoh ini duel head to head di Pilgub Bali.

“Pertemuan Jaya Negara dan AMD bisa kita baca sebagai sinyal politik bahwa bisa saja PDIP sedang mendekati AMD karena AMD begitu santer namanya dieulu-elukan publik dan milenial maju sebagai Calon Gubernur Bali. Tentu PDIP tidak ingin kecolongan,” kata salah satu pengamat politik dan tokoh Bali.

Sementara itu AMD saat dikonfirmasi via WA mengenai pertemuannya dengan Jaya Negara, AMD seperti irit bicara dan tampak juga seolah-olah sedang merahasiakan sesuatu yang besar. “Pertemuan biasa nike, mulat sarira juga jelang hari raya Nyepi,” kata AMD singkat yang saat dihubungi dirinya sedang berada di AMD Center yang beralamat di Jalan Letda Tantular Nomor 1 Renon, Denpasar dan mengaku sedang menuju acara menemui sejumlah STT untuk memberikan support terkait kreativitas pembuatan ogoh-ogoh dan pengarakan ogoh-ogoh saat hari Pengerupukan, sehari jelang hari Raya Nyepi.

Tokoh Milenial Bali bernama lengkap Dr. Anak Agung Ngurah Manik Danendra, S.H., M.H., M.Kn., dan tokoh sentral Puri Tegal Denpasar Pemecutan yang digadang-gadang sebagai calon Gubernur Bali pada Pilgub Bali 2024 ini memang dikenal irit bicara politik walaupun saat ini dukungan publik untuk dirinya maju sebagai Calon Gubernur Bali sangat besar dan terus menggelinding makin besar bak bola salju.

AMD yang dikenal juga sebagai Pejuang Hindu Nusantara karena banyak membantu pembangunan pura di luar Bali dan selalu konsisten dengan berbaginya dengan tagline “AMD Milik Kita: Bersama Mewujudkan Pembangunan Bali yang Pro Kemakmuran Rakyat” ini, dinilai sebagai sosok yang tepat memimpin Bali, sosok yang paling berani nindihin jagat Bali.

Namun saat dipancing kembali soal mulat sarira jelang Nyepi, AMD mengatakan Nyepi juga harusnya menjadi momentum para pemimpin Bali untuk mulat sarira atau introspeksi diri. “Mulat sarira pemimpin Bali, seorang pemimpin harus mawas diri, memiliki tanggung jawab terhadap yang dipimpin dan berani memperjuangkan hak-hak rakyat. Dan yang terpenting tidak lari kalau berhadapan dengan masalah hukum di jaman sekarang ini,” ujar tokoh Bali yang dikenal dengan kedermawanannya sehingga juga dijuluki Sultan Derwaman dari Bali.

Lebih lanjut AMD mengungkapkan keteladanan seorang pemimpin dibutuhkan di era milenial sekarang ini karena masyarakat sekarang sudah cerdas dan adaptif serta responsif mengikuti perkembangan IPTEK dan digitalisasi khususnya generasi milenial dan generasi Z. Seorang pemimpin juga harus mampu memberikan keteladan lewat berbagai kebijakan yang dikeluarkan agar benar-benar berpihak kepada rakyat khususnya wong cilik.

Saat disinggung mengenai kebijakan Gubernur Bali I Wayan Koster yang melarang turis asing dalam menyewa sepeda motor di Bali, AMD menilai kebijakan itu kurang tepat. AMD yang merupakan doktor ilmu pemerintahan ini menyebutnya sebagai verkeerd overheidsbeleid atau kebijakan government/pemerintah yang keliru.

Dan disinilah jelang hari suci Nyepi haruslah menjadi momentum Gubernur Koster untuk mulat sarira, melakukan introspeksi diri, mengevaluasi kembali kebijakannya apakah benar-benar berdampak positif atau negatif untuk Bali.

“Verkeerd overheidsbeleid atau kebijakan government/pemerintah yang keliru wajib diperbaiki. Pemerintah dalam arti Gubernur Bali sebagai pemimpin wilayah Provinsi Bali harus segera merevisi hal tersebut dan dalam aturan pemerintahan itu dibolehkan,” terang AMD.

Dalam teori ilmu pemerintahan, papar AMD yang dikenal sebagai tokoh dengan kombinasi intelektualitas mumpuni dan spiritualitas tinggi, ketika kebijakan yang diambil oleh seorang pemimpin banyak ditentang dan dianggap keliru oleh masyarakat, maka sudah sepatutnya segera diubah dengan kebijakan yang lain.

“Melarang turis asing sewa sepeda motor bukan kebijakan yang tepat, dan jelas ini mematikan usaha kecil rakyat. Barangkali strateginya adalah penertiban penyewaan motor dengan beberapa pengetatan,” kata lulusan Doktoral Ilmu Pemerintahan yang dikenal visioner ini dan juga dikenal sangat aktif mendukung kreativitas milenial dan anak-anak muda Bali termasuk dalam pembuatan ogoh-ogoh di tahun ini.

Saat ditanya mengenai dukungannya terhadap kreativitas anak-anak muda dalam pembuatan ogoh-ogoh, AMD mengungkapkan ogoh-ogoh adalah sebuah karya seni yang tidak hanya dibuat oleh seniman namun bisa dibuat oleh khalayak umum. Ogoh-ogoh bisa dibuat secara beramai-ramai baik tua muda maupun anak-anak sehingga juga kreativitas pembuatan ogoh-ogoh bisa menjadi simbol kebersamaan dan pemersatu lintas generasi.

“Ogoh-ogoh merupakan bagian dari kebudayaan Bali yang patut dilestarikan, menggambarkan bhuta kala yang mempresentasikan kekuatan alam semesta dan energi alam dalam perputaran waktu yang terus menerus. Kreativitas ogoh-ogoh sangat bagus apalagi ada lombanya ini cukup menarik,” ungkap AMD.

Di sisi lain AMD juga mengajak umat Hindu di Bali dan nusantara untuk merayakan Nyepi dan melaksanakan Catur Brata Penyepian dengan penuh kesadaran.  Seperti diketahui, selama Nyepi umat Hindu melaksanakan “Catur Brata Penyepian” yaitu empat pantangan yang wajib dilaksanakan dan dipatuhi antara lain tidak berkegiatan dan bekerja (amati karya), tidak menyalakan lampu dan api (amati geni), tidak berpergian (amati lelungan) dan tidak mengadakan hura-hura (amati lelanguan).

“Mari mulat sarira dan laksanakan Catur Brata Penyepian dengan baik sehingga setelah Nyepi kita bisa menjadi pribadi yang lebih baik,” pungkas AMD.

AMD selama ini dikenal sebagai sosok yang humanis suka berbagi dan beryadnya, memiliki pengalaman organisasi, intelektual tinggi dan disegani kaum millenial.  AMD merupakan tokoh independen yang irit bicara politik, sosok gabungan intelektual dan spiritual tinggi dikenal tokoh yang bersih dan gemar berbagi dari uang kantor pribadinya.

AMD namanya harum dan viral dengan berbagai aksi mensupport berbagai kegiatan UMKM dan membantu membangkitkan perekonomian Bali, menssuport berbagai kegiatan milenial sehingga namanya cukup menarik perhatian publik dan semakin moncer di Bali serta masih memuncaki sejumlah polling Pilgub Bali 2024 sebagai calon Gubernur Bali favorit masyarakat Bali.

“Kehadiran AMD di bursa Pilgub Bali 2024 ini merupakan fenomena alam, dan para politisi pasti sudah memahami ini. Kekuatan AMD dengan dukungan fanatisme milenial Bali pasti tidak akan terbendung dan menjadi kunci kemenangan,” tegas salah satu tokoh Bali yang juga pengamat politik.

Hingga saat ini, AMD masih unggul di sejumlah polling Pilgub Bali seperti dalam Polling Ngrembug Semeton Bali “Mencari Calon Gubernur Bali 2024-2029” yang digelar Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang dapat diakses pada situs https://rembukrakyat.psi.id/bali/.

AMD merajai polling PSI ini dengan dukungan 52 %. Lalu disusul Gubernur Bali Wayan Koster di posisi ke-2 dengan dukungan 33 % dan Bupati Badung Nyoman Giri Prasta menguntit di peringkat 3 dengan dukungan 14 %.

Dalam Polling Pilgub Bali di situs website kabarbalisatu.com (KBS) untuk tiga besar nama Calon Gubernur Bali juga masih ditempati ketiga tokoh tersebut dimana AMD juga masih jauh memimpin dengan dukungan 33,80 %. Di posisi kedua disusul Koster dengan 22,88% dan Giri Prasta di posisi ketiga dengan 14,15 %.

Dalam simulasi 12 pasangan Bakal Calon Gubernur dan Bakal Calon Wakil Gubernur Bali pada Pilgub Bali 2024 yang dimuat dalam polling KBS, tiga besar masih diisi nama-nama beken yang santer memang disebut-sebut maju di Pilgub Bali 2023 yakni Gubernur Bali saat ini Wayan Koster, Bupati Badung Nyoman Giri Prasta dan tentu AMD.

Dalam simulasi Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali di polling KBS ini, AMD juga masih berada di posisi puncak. Dalam polling ini, paslon yang meraih dukungan tertinggi publik sejauh ini yakni Koster-AMD dengan dukungan 28,48 %. Di posisi kedua ada paslon Giri Prasta-AMD dengan dukungan 13,65 %. Sementara di posisi ketiga AMD-Mudarta meraih simpati publik dengan mengumpulkan dukungan 11,82 %.

Sejumlah pengamat politik dan tokoh Bali menilai AMD sebagai tokoh independen apalagi jika maju sebagai Calon Gubernur Bali dari jalur independen bisa menghadirkan kejutan di Pilgub Bali 2024 dan menjadi harapan publik di Bali untuk melakukan perubahan dengan kepemimpinan yang visioner, benar-benar nindihin Bali dan berbuat untuk kepentingan rakyat Bali, bukan untuk kepentingan partainya seperti yang dilakukan pemimpin Bali saat ini.

“AMD adalah tokoh pembawa harapan perubahan dan perbaikan untuk Bali dimana peradaban Bali terancam karena kebijakan yang diambil pakai jurus mabuk oleh pemimpin saat ini. Kedekatan AMD dengan milenial Bali dan puluhan ribu masyarakat saat konser Dewa 19 di Renon juga menunjukkan betapa kecintaan rakyat Bali kepada AMD sampai-sampai dielu-elukan sebagai Gubernur Bali,” ungkap salah satu tokoh Bali. (wid)