caleg terbaik TEMPO (14)

Denpasar (Metrobali.com)-

Majalah Berita Mingguan terkemuka Tempo memilih Caleg DPR RI Dapil Bali dari PDI Perjuangan Nomor 3, IG Agung Tri Astrid  sebagai  salah-satu “Caleg Pilihan Tempo 2014”. Julukan ini diberikan untuk Caleg yang dianggap bersih dan memiliki kemampuan  membawa perubahan di DPR RI.

Dalam tajuk rencana majalah itu disebutkan, proses pemilihan berawal dari dukungan masyarakat yang dijaring melalui internet. “Sangat tidak mudah memilih Caleg yang baik dari sekitar 6.000 Caleg,” sebutTempo. Dari usulan masyarakat itu, kemudian dilakukan penyaringan dengan melibatkan sejumlah LSM seperti Indonesian Corruption Watch (ICW), Wahana Lingkungan Hidup (WALHI), Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra), dll.

Setelah terjaring dalam jumlah puluhan , dilakukanlah verifikasi di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Pusat Pelaporan  dan Analisa Transaksi Keuangan (PPATK). Sementara itu, wartawan Tempo di daerah diminta melakukan verifikasi dan wawancara kepada tokoh masyarakat maupun pada para Caleg. Keputusan menentukan 11 Caleg diambil oleh sidang panelis yang terdiri dari para pakar, akademisi  dan peneliti.

Selain Gung Tri, caleg lain yang terpilih adalah Taufik Basari (Jakarta), Maman Imanul Haq (Jawa Barat), Binny Buchori (Jawa Timur), Nur Amalia (Banten), Sofyan Tan (Deli Serdang), Intim Solachma (Palembang), Idham Arsyad (Jawa Barat) , Jozrizal Zain (Sumatera Barat), Laode Ota (Sulawesi Tenggara) dan  Ali Husin Nasution (Riau).

Maksud pemilihan itu, menurut Tempo, untuk menjadikan Pemilu sebagai momentum memilih calon terbaik. “ Juga untuk memagari agar mereka tetap teguh dalam pendirian jika terpilih nanti,” tulis Tempo. Langkah ini dipandang lebih baik daripada mewanti-wanti publik untuk tidak memilih politisi busuk. Selain menjadi “Caleg Pilihan Tempo 2014”, Gung Tri sebelumnya telah dinyatakan sebagai salah-satu politisi bersih oleh Koalisi LSM seperti dilansir di tautan http://bersih2014.net/id/doc/agung-putri.

 Terhadap berbagai predikat itu, Gung Tri menilainya sebagai bentuk kepercayaan dan harapan masyarakat . “Ini juga menjadi tantangan bagi saya untuk tetap menjaga komitmen dan konsistensi,” ujarnya. Namun, sebut Gung Tri, dirinya tentu saja masih  membutuhkan dukungan yang seluas-luasnya dari masyarakat Bali pada Pemilu 9 April nanti sehingga harapan itu dapat terwujud. TIM-MB