Panusunan-Siregar
Panusunan Siregar, Kepala BPS Provinsi Bali
Denpasar (Metrobali.com)-

Berdasarkan data statistik yang dimiliki BPS Provinsi Bali tren ekspor Bali belakangan ini mengalami penurunan. “Apakah penurunan ini terkait dengan fasilitas kita yang tidak memadai hingga order atau pesanan semakin berkurang rupanya perlu dikaji lagi”, ujar Panusunan Siregar, Kepala BPS Provinsi Bali yang ditemui dikantornya saat paparan Berita Resmi Statistik (BRS), Selasa (01/12).

Menurutnya perlu dilakukan sesuatu pada ekspor kita. “Saya melihatnya agak miris juga, perlu dilakukan sesuatu atas ekspor kita ini padahal potensinya cukup lumayan”, ungkapnya. Iapun menjabarkan perbandingan penurunan (yoy) Januari – Oktober 2014, USD 451.707.904, sedangkan Januari – Oktober 2015, USD 415.619.450

Namun jika dilihat dari sisi yang lain jelasnya, kita mesti juga melihat Produk Domestik Regional Brutto (PDRB) dari situ kan juga bisa dicermati peran ekspor dalam negeri ataupun ekspor luar negeri. Ekspor dalam negeri menurutnya ada peningkatan “Apakah memang ada pergeseran pasar yang tadinya berorientasi ekspor luar negeri, namun saat ini lebih memilih ekspor dalam negeri”, katanya dengan nada tanya.

Menurutnya berdasarkan PDRB pengeluaran, pihaknya melihat ekspor dalam negeri cenderung naik, namun justru ekspor luar negeri menurun.

Iapun menandaskan dengan melihat potensi yang dimiliki Bali, kemudian besarnya nilai ekspor yang dinikmati tetangga kita hingga 56,72 persen, ia tidak bisa membayangkan efek ganda produk ekspor kita dinikmati oleh orang lain. Apa yang disampaikan Panusunan tentu tidak terlepas dari kebutuhan akan dibangunnya dermaga besar di Bali, pasalnya ekonomi akan bergerak dari jasa sandar kapal, jasa pandu kapal, jasa penimbunan barang, sewa kontainer.

Kemudian ketika barang ekspor itu banyak, imbasnya akan membuka sektor lapangan pekerjaan baru yang mampu menyerap banyak tenaga kerja. “Sungguh besar efek yang ditimbulkan dari adanya dermaga ini, dan ini sangat dahsyat, belum lagi impornya. Jadi saya bermimpi kita di Bali akan punya dermaga laut besar”, tandasnya.

Apalagi nantinya pelabuhan laut yang dibangun akan berdampingan antara pelabuhan barang dan pelabuhan cruise. “Harapan saya nilai devisa yang dihasilkan akan mampu dinikmati masyarakat secara proposional”, pungkasnya. RED-MB