Jenewa (Metrobali.com) –

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Jumat (18/10), menyerukan dihindarinya penggunaan cat bertimbal dan penggunaan pilihan aman guna mencegah anak kecil terancam bahaya keracunan timbal.

Seruan itu dikeluarkan pada kesempatan Pekan Internasional Pencegahan dan Kesadaran Keracunan Timbal –yang berlangsung dari 20 sampai 26 Oktober.

Timbal telah diidentifikasi oleh WHO sebagai salah satu bahan kimia yang menjadi keprihatinan utama kesehatan masyarakat. Keracunan timbal memiliki konsekuensi yang merusak kesehatan terutama pada anak-anak. Pajanan timbal pada anak diperkirakan menyebabkan 600.000 kasus baru gangguan intelektual pada anak setiap tahun, kata WHO.

“Keracunan timbal tetap menjadi salah satu keprihatinan paling penting kesehatan lingkungan hidup bagi anak secara global, dan cat bertimbal adalah titik letupan utama yang berpotensi membuat anak keracunan timbal,” kata Dr Maria Neira, Direktur WHO Urusan Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Hidup, di dalam satu pernyataan.

Meskipun memiliki dampak negatif, pajanan terhadap cat bertimbal dapat sepenuhnya dihentikan melalui sejumlah tindakan untuk membatasi produksi dan penggunaan cat bertimbang, kata Neiro, sebagaimana dilaporkan Xinhua –yang dipantau Antara di Jakarta, Sabtu siang.

WHO menyerukan tindakan oleh negara anggota untuk melindungi kesehatan pekerja, anak-anak dan perempuan dalam usia reproduktif. Semua tindakan meliputi pengesahan peraturan dan prosedur untuk menghapuskan penggunaan cat dekoratif bertimbal dan menyediakan informasi kepada masyarakat mengenai perbaikan rumah tempat cat bertimbal sudah digunakan.

Statistik dari WHO memperlihatkan di seluruh dunia, 30 negara sudah memangkas secara bertahap penggunaan cat bertimbal. Aliansi Global bagi Penghapusan Cat Bertimbal telah menetapkan sasaran perluasan tindakan tersebut ke 70 negara sampai 2015. WHO ikut memimpin, bersama Prgoram Lingkungan Hidup PBB, kegiatan itu. (Ant/Xinhua-OANA)