Tjahjo minta Kementerian Keuangan tunda tunjangan bagi sebagian ASN
Jakarta (Metrobali.com) –
Tjahjo meminta hal itu karena sebagian instansi pemerintah belum menyelesaikan program reformasi birokrasi yang diamanahkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin.
“Kami sudah koordinasi dengan Kementerian Keuangan untuk menunda dulu tunjangan kinerja ASN di instansi tersebut,” kata Tjahjo dalam seminar daring yang berlangsung di Jakarta, Senin.
Tjahjo mengatakan bahwa program reformasi birokrasi, yang sudah dimulai sejak November 2019 hingga pertengahan Juni 2020, masih berlangsung 60 persen.
“Pemerintah mengharapkan program itu sudah rampung di seluruh instansi pemerintah pada Desember 2020,” katanya.
Dengan demikian, kata Tjahjo, pada tahapan berikutnya pemerintah bisa memperbaiki sejumlah masalah, termasuk tunjangan kinerja dan tunjangan insentif.
Dalam kesempatan itu, Tjahjo meminta maaf kepada para ASN di masing-masing instansi yang ditunda tunjangan kinerjanya karena kementerian, lembaga maupun pemerintah daerahnya belum merampungkan program reformasi birokrasi.
“Mohon maaf bagi teman-teman ASN di kementerian, lembaga maupun (pemerintah) daerah yang belum selesai untuk reformasi birokrasi ini,” kata Tjahjo. (Antara)
1 Komentar
Kenapa sebelumnya ngak di pertimbangkan pak Mentri…ASN sedikit bernafas adanya tukin……..gajih ASN naik cumak sekali…toh anggaran dinbebankan APBN..mohon di kaji lagi…usul saya klu memang TUKIN di hapus…tukin di gabung aja sama gajih pokok… …ini sebatas usul…mohon pertinbanganya