Truk kini diamankan di Polres Jembrana

Jembrana (Metrobali.com)-

Apes benar nasib Krisna Dwi Saputra (17), pelajar SMK PGRI 1 Negara asal Dusun Ketapang Desa Pengambengan Kecamatan Negara. Lantaran kekurang hati-hatian Made Ciptayasa (66) mengemudi truk DK 9437 KH asal Desa Kapal, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, menjadikan Krisna Dwi Saputra meninggal dunia lantaran tergilas truk. Kecelakan tersebut terjadi di KM 74-75 Desa Yehsumbul Kecamatan Mendoyo, Senin (31/3) sekitar pukul 01.30 Wita.

Informasi di Unit Laka Polres Jembrana, saat itu korban bersama teman satu sekolahan, Masriadi (18) dari Desa Yehsumbul Kecamatan Mendoyo sedang tidur-tiduran di pinggir jalan raya. Saat itu arus lalu lintas dijalur utama Denpasar-Gilimanuk itu lagi sepi karena akan menjelang Hari Raya Nyepi, Senin (31/3).

Sekitar pukul 01.30 Wita, tiba-tiba dari dari arah timur datang truk DK 9437 KH dengan pengemudi Made Cipta Yasa hendak menuju ke barat dengan kondisi lampu utama depan mati. Karena kekurang hati-hatiannya, korban yang sedang tidur-tiduran di pinggir jalan raya sebelah kiri itu langsung dilindas. Akibatkan Krisna Dwi Saputra meninggal di tempat (TKP) dengan kepala pecah dan pendarahan aktif di kepala, sedangkan Masriadi mengalami patah tulang pada paha kaki kanan dan siku tangan kanan. Kini Masriadi sedang mendapat menanganan itensif di RSU Negara.

Kejadian tersebut diduga karena jarak pandang sopir truk terbatas, lantaran lampu utama depan truk mati. Selain itu, kondisi saat itu juga gelap gulita karena lampu penerang jalan mati.

Kasat Lantas Polres Jembrana AKP Hari Supriawan didampingi Kanit Laka Polres Jembrana Ipda I Made Artika saat dikonfirmasi Selasa (1/4) membenarkan kejadian tersebut dan pihaknya masih mendalami kasus tersebut. “Truknya sudah kami amankan” pungkasnya. MT-MB