Foto: Para pengurus dan anggota KPRK usai RAT, Rabu, (18/3/2020) di Kantor KPRK di Jalan Tukad Batanghari XI C, No.17, Panjer, Denpasar.

Denpasar (Metrobali.com)-

Memasuki usia lima tahun, Koperasi Perempuan Ramah Keluarga (KPRK) Provinsi Bali  semakin meneguhkan positioning sebagai “Koperasi Ramah Keluarga.”

Sejumlah bidang usaha yang dikelola KPRK juga terus bertumbuh dan berkembang pesat khusus usaha simpan pinjam dan dagang.

Demikian terungkap dalam RAT (Rapat Akhir Tahun) 2020 yang dirangkai dengan peringatan HUT ke-5 KPRK, Rabu, (18/3/2020) di Kantor KPRK yang beralamat di Jalan Tukad Batanghari XI C, No.17, Panjer, Denpasar.

“Harapan KPRK di saat ini dan kedepan yaitu terwujudnya Koperasi Cerdas Ramah Keluarga,” ujar Manajer KPRK Dra. AA Rai Tirtawati, M.Si., di sela-sela acara.

Dalam kesempatan ini disampaikan juga laporan terkait RAT KPRK. Disebutkan KPRK mengembangkan empat bidang usaha yaitu simpan pinjam, dagang, jasa dan diklat.

Dari keempat bidang usaha itu yang sudah berkembang dan paling maksimal memberikan keuntungan adalah bidang simpan pinjam, bidang dagang.

“Bidang dagang di samping menyiapkan kebutuhan rumah tangga juga membentuk Luwes Galery yang mengkoordinir para UMKM di Bali di bawah binaan KPRK,” ujar Rai Tirtawati yang juga Kepala Program Studi (Kaprodi) Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi Dwijendra University ini.

Di bidang jasa KPKR menyediakan jasa penjualan banten dari srati banten. Sedangkan dii bidang diklat KPRK bekerja sama dengan Surya Intentelia Learning Centre menyelenggarakan les Bahasa Inggris dan penerjemahan.

KPRK juga bekerja sama dengan GTS (Good-Trustworthy-Smart) Institute Bali dalam hal pengembangan karakter emas calon ayah dan ibu.

Kepada anggota KPRK, Rai Tirtawati mengajak dan mengimbau para anggota  taat melakukan kewajibannya untuk rutin membayar simpanan wajib setiap bulan / setahun sekali.

Pihaknya juga menghimbau kepada ketua-ketua kelompok mengkordinir anggotanya agar meminjam uang/kredit, dan berbelanja  kebutuhan sehari-hari di KPRK.

“Sebab KPRK menggunakan sistem tanggung renteng melalui ketua-ketua kelompok,” imbuh Rai Tirtawati yang juga punya UMKM di bidang tas kulit dan fesyen ini.

Wujudkan KPRK yang GTS

Kegiatan RAT yang mengusung spirit “RAT KPRK Terapkan Konsep Ramah Keluarga dalam Suasana Heningkan Corona” juga menjadi momentum semua UMKM anggota KPRK bergandengan tangan saling mendukung bersama masyarakat mencegah dan memerangi virus Corona.

“RAT KPRK Tahun 2020 dan perayaan Syukuran HUT ke-5 KPRK menstimulan kembali konsep Ramah Keluarga,” imbuh Ketua Koperasi Perempuan Ramah Keluarga (KPRK) Dr. A.A.A. Ngurah Tini Rusmini Gorda, S.H.,M.M.,M.H.

Menurut Tini Gorda yang juga Direktur Eksekutif GTS (Good-Trustworthy-Smart) Institute Bali yang punya progam pengembangan karakter emas sekolah calon ayah dan ibu ini ada “5 Rasa” yang tidak boleh hilang dalam mengelola KPRK yang GTS.

Yang dimaksud “5 Rasa” itu yakni Rasa Aman, Rasa Tenang, Rasa Nyaman, Rasa Senang, dan Rasa Bahagia.

“Hal ini demi mencapai Visi Misi KPRK menuju KPRK yang Good Trustworthy Smart (GTS). Hal ini adalah capaian yang akan dituju 5 tahun ke depan,” ujar Tini Gorda yang juga Ketua Pusat Studi Undiknas ini.

Dikatakan 5 tahun yang lalu adalah sejarah membangun pondasi.  “Kini 5 tahun ke depan kami ingin membangun pilar-pilarnya. Semoga kami bisa melangkah untuk buat atapnya,” ujar Tini Gorda.

Karena ingin mencapai hal tersebut, Tini Gorda selaku ketua KPRK memerlukan team work yang satu visi untuk maju bersama melalui pengembangan KPRK ke depan.

“Dengan mengusung tema saat ini  ‘BERANI BERUBAH KOPERASI MAJU’ saya akan coba terjemahkan bersama tim yang akan diputuskan dalam RAT ke-4 tahun 2020,” ujar Tini Gorda yang juga Ketua DPD IWAPI (Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia) Provinsi Bali ini.

Bangun Kolaborasi-Sinergi untuk Energi

Sementara itu sebagai wujud pencegahan penyebaran virus Corona, KPRK menunda pelaksanaan acara fashion competition songket bordir, coloring, dan lomba desain yang awalnya direncanakan tanggal 22 Maret 2020.

Launching Usaha Busana Songket Bordir akan ditunda secara seremonial namun pemakaian Busana Songket Bordir sudah harus dieksekusi dan bisa dipesan di KPRK demi “Menyelamatkan Produksi Songket dan Endek Bali”. MoU dengan STMIKPrimakara akan dilakukan di kampus setempat yang tanggalnya ditentukan kemudian.

Saat ini KPRK mempunyai belasan UMKM binaan dengan berbagai produk mulai dari fesyen, handicraft (kerajinan tangan), kuliner dan lainnya.

Mereka yakni Lurikoe, Kind Poleng, Maheswary Collection, Duabe, Cantikku, Kiki Gerssom, Bali Ethnic Leather Bag, AnnBbaby, Ipong Design, Senja Living, WW Bakery, Songket Dazzling dan satu produk kuliner/minuman yakni Milenial’s Es Kopi. Kesebelas UMKM ini tergabung di Luwes Gallery yang bernaung di bawah KPRK. (dan)