Havana, (Metrobali.com) –

Empat anggota Kongres Amerika Serikat Senin mengungungi seorang warga Amerika yang sedang menjalani hukuman penjara 15 tahun di Kuba mendesak Havana dan Washington berunding “tanpa prasyarat” bagi pembebasannya.

Alan Gross, yang akan berusia 65 tahun Jumat, ditahan Desember 2009 karena dituduh mendistribusikan peralatan telekomunikasi di Kuba ketika ia bekerja sebagai kontraktor bagi Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID).

Anggota Kongres California Barbara Lee, yang memimpin delegasi AS itu mengemukakan kepada wartawan bahwa para anggota Kongres dari Partai Demokrat itu “mengunjungi Alan Gross pagi ini dan berbicara dengan penasehat hukumnya.” Mereka juga bertemu dengan Menteri Luar Negeri Kuba Bruno Rodriguez dan para diplomat AS di negara pulau itu.

“Kami sangat yakin saatnya bagi kedua negara untuk melakukan perundingan-perundingaan tanpa prasyarat dan kami akan mengemukakan hal itu kepada Gedung Putih setibanya di AS,” kata Lee, yang mengunjungi Kuba tahun lalu untuk mengusahakan dialog antara kedua negara itu.

Havana menyarankan mereka mungkin akan menukarkannya dengan pembebasan Gross jika Washington membebaskan “Lima agen intelijen Kuba”, yang dihukum tahun 1998 karena memata-matai AS. Dua dari para terpidana itu dibebaskan setelah menjalankan hukuman mereka.

Havana mengakui bahwa lima orang itu adalah agen-agen intelijen tetapi mengatakan mereka mematai-matai “teroris-teroris” di pengasingan dan memuji mereka sebagai para pahlawan nasional.

Tetapi Washington menolak kemungkinan itu.

AS dan Kuba tidak memikiki hubunan diplomatik penuh sejak tahun 1961. Pada tahun 1962, Washington memberlakukan embargo ekonomi terhadap pulau itu, satu-satunya negara yang diperintah Komunis di benua Amerika.

(Ant) –