???????????????????????????????

Denpasar (Metrobali.com) –

Pertumbuhan kredit sebagaimana dalam Rencana Bisnis Bank (RBB) tahun 2015 pihak Otoritas Jasa Keuangan (OJK) provinsi Bali manargetkan pertumbuhan kredit sebesar 16,46 persen.

 

Kepala OJK Bali Zulmi mengatakan, jika angka tersebut cukup relevan mengingat kondisi ekonomi saat ini. Karena itu pihaknya selalu mengingatkan agar bank jangan melupakan sisi pendanaan dan fokus penyaluran pembiayaan kepada sektor-sektor produktif yang memiliki tambah tinggi dan menciptakan lapangan kerja.

“Selama ini perbankan di provinsi Bali sudah menyalurkan kredit secara efektif supaya kedepannya lebih mengefektifkan lagi,” katanya di Denpasar, Rabu (25/2).

Data OJK menunjukkan, untuk provinsi Bali, penyaluran kredit tahun 2014 didominasi oleh Kredit Produktif sebesar 63,34 persen yang terdiri dari Kredit Modal Kerja 40,97 persen dan Kredit Investasi sebesar 22,19 persen.

Sebesar 41,98 persen menurutnya kredit yang disalurkan tergolong sebagai kredit produktif UMKM dengan tingkat pertumbuhan sebesar 31,48 persen.

Dalam meningkatkan peran sektor perbankan, pihaknya terus menyiapkan beberapa langkah inisiatif antara lain: menyesuaikan besaran bobot risiko dalam pembiayaan sektor ekonomi prioritas yang ditetapkan oleh pemerintah sebagai insentif bagi perbankan dalam mendukung program ekonomi nasional.

Selain itu, memfasilitasi linkage antara bank dengan Perusahaan Penjaminan Kredit Daerah (PPKD), Bank Perkreditan Rakyat dan Lembaga Keuangan Mikro atau koperasi untuk mendorong pertumbuhan kredit daerah. SIA-MB