Foto: Anggota Komisi IV DPR RI AA Bagus Adhi Mahendra Putra (Amatra) yang akrab disapa Gus Adhi (tengah rompi merah) menyerahkan bantuan kepada kelompok wanita tani di Jembrana.

Jembrana (Metrobali.com)-

AA Bagus Adhi Mahendra Putra (Amatra) yang akrab disapa Gus Adhi selaku Anggota Komisi IV DPR RI yang membidangi pertanian, lingkungan hidup, kehutanan dan kelautan terus mendorong agar Kabupaten Jembrana menjadi kabupaten pertama di Bali yang mampu mencapai swasembada pangan.

Hal ini disampaikan Gus Adhi di sela-sela menyerahkan bantuan alsintan (alat mesin pertanian) kepada sejumlah kelompok tani di Kabupaten Jembrana yang diserahkan di aula Kantor Perbekel Desa Baluk, Kecamatan Negara,  Kabupaten Jembrana, Jumat (25/12/2020).

Bantuan alsintan yang diberikan berupa Traktor Roda 4, Rice Transplanter, Combine Harvester, Corn Sheller, Power Threser. Gus Adhi juga menyerahkan bantuan aspirasi kepada empat kelompok wanita tani (KWT). Dalam kesempatan ini hadir pula Bupati Jembrana terpilih Nengah Tamba.

Lebih lanjut Gus Adhi yang juga Anggota Fraksi Golkar DPR RI Dapil Bali ini mengungkapkan bahwa ingin menjadikan Kabupaten Jembrana menjadi industri pertanian dan sebagai kabupaten swasembada pangan.

Hal ini juga yang mendasari Gus Adhi menggelontorkan bantuan program pertanian terbanyak dan terbesar di Jembrana tahun 2020 ini yang nominalnya mencapai lebih dari Rp 4,2 miliar.

Ke depan Gus Adhi pun berjanji meningkatkan alokasi bantuan ini menjadi Rp 6 miliar hingga Rp 6 miliar sebagai juga bentuk komitmennya membantu program-program Bupati Jembrana terpilih Nengah Tamba memajukan pertanian dan mensejahterakan masyarakat Jembrana.

“Demi menunjang program swasembada pangan ini, saya bersedia menambahkan bantuan mencapai 6 sampai 8 miliar,” tegas Gus Adhi lantas menyatakan dukungannya kepada Bupati Jembrana yang baru dalam membentuk zonasi pertanian industri dan zonasi pertanian pariwisata

Di sisi lain, Gus Adhi yang dijuluki sebagai Mr R&D (Bapak Penelitian dan Pengembang) di setiap rapat Komisi IV DPR RI dan Kementerian Pertanian selalu menyuarakan penting penelitian dan pengembangan (litbang) pertanian  demi kemajuan industri pertanian nasional khususnya di daerah Bali.

“Saya tidak rugi menyuarakan R&D, sampai akhirnya dari teriakan, pengalaman, pencetusan saya akhirnya kini Indonesia memiliki dua varietas baru yaitu beras untuk masyarakat yang diabet dan beras penanggulangan stunting,” papar Gus Adhi.

Pengembangan varietas baru tersebut dikembangkan di daerah pertanian yang mendapat air yang tidak terkontaminasi. Hal ini membuat hasil beras tersebut menjadi beras yang sehat dan beras organik yang memiliki nilai kekhususan.

Terkait R&D ini, Gus Adhi juga meminta agar Bupati Jembrana bisa mengintruksikan seluruh kepala desa, prebekel agar bisa mendata warga Jembrana secara riil mengenai luas pertanian, peternakan, serta penduduk daerah juga kebutuhan beras para warga.

“Inilah yang harus kita kelola dengan baik. Kalau database berbasiskan desa, kita bisa melombakan desa mana yang swasembada pangan,” tegas Gus Adhi.

Bupati Jembrana terpilih Nengah Tamba mengapresiasi perhatian serius dan bantuan program pertanian yang telah digulirkan Gus Adhi di Jembrana.

“Ini menjadi dukungan yang luar biasa untuk memajukan pertanian Jembrana dan meningkatkan kesejahteraan petani,” kata politisi Partai Demokrat asal Desa Kaliakah, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana ini.

Tamba pun mengajak semua elemen masyarakat bahu-membahu ikut menyukseskan agar Jembrana swasembada pangan. “Kita ingin tidak ada lagi beras luar masuk ke Jembrana,” pungkasnya. (wid)