Foto: Direktur Utama PT. Bali Global Service, Axl Mattew Situmorang (kiri) mengenang sejahtera perjuangan Raja Sisingamangaraja XII (kanan), Pahlawan Nasional dari Batak Toba.

Denpasar (Metrobali.com)-

Kalangan generasi muda diharapkan tidak pernah melupakan sejarah yang merupakan salah satu bukti jati diri dan harga diri bangsa Indonesia.

Jadi, jangan sekali-kali melupakan sejarah. Jika itu terjadi, maka bangsa ini akan kehilangan jati diri dan harga dirinya.

Seperti halnya Axl Mattew Situmorang seorang anak muda berbakat berdarah Batak yaitu putra dari pengacara kondang Togar Situmorang S.H.,M.H.,M.AP.,yang masih ingat akan sejarah.

Meskipun sudah sukses dalam dunia usaha dan sebagai pemimpin dari suatu perusahaan ternama di Bali yaitu PT. Bali Global Service, itu tidak membuat pria yang sering disapa “Axl” ini melupakan sejarah para pahlawan bangsa dalam merebut kemerdekaan di tanah Batak.

Di sela-sela kesibukannya selaku Direktur Utama PT. Bali Global Service,  Axl Mattew Situmorang tak lupa mengenang sejarah seorang Raja Sisingamangaraja XII.

Seperti diketahui Raja Sisingamangaraja XII merupakan seorang Pahlawan Nasional dari Batak Toba yang semasa hidupnya sangat gigih menentang penjajahan Belanda (dulu istilahnya sibottar mata) yang memungut belasting (pajak) kepada rakyat Batak.

Raja Sisingamangaraja XII sangat menentang perbudakan (jual beli hatoban) di masa kelam masyarakat Batak. Ia seorang pemimpin yang tak pernah mengenal kata menyerah terhadap penjajah hingga akhir hayatnya.

Ia terus bergerilya keliling Tano Batak hingga ke Aceh demi mempertahankan agar Batak tidak jatuh ke tangan bangsa asing.

“Begitu besar perjuangan dari para pahlawan untuk merebut kemerdekaan bangsa Indonesia. Keringat, darah, hingga nyawa sendiri jadi taruhan untuk menyebut kata kemerdekaan, masa kita bisa melupakan hal itu,” ungkap Axl Mattew Situmorang, Jumat (19/6/2020).

Axl Mattew Situmorang juga mengingat sejarah tersebut merupakan salah satu bentuk penghormatan terhadap para pendiri bangsa dan pahlawan bangsa yang telah mengorbankan seluruh jiwa raga demi mewujudkan Indonesia merdeka.

“Akan tetapi melihat perkembangan zaman kini sudah banyak orang Batak melupakan jasa dan patriotisme Raja Sisingamangaraja XII ini. Bisa jadi akibat perubahan peradaban yang semakin canggih dan mungkin pula karena ketidaktahuan dan ketidak pedulian,” ungkap Pemuda Batak ini.

Bercermin dari sejarah, kalangan generasi muda dituntut selalu meningkatkan keilmuan dan keterampilan agar mampu mengambil peran dalam perjalanan bangsa.

“Seperti petuah Bung Karno presiden pertama RI ingatlah selalu JAS MERAH (Jangan Sesekali Melupakan Sejarah),” tutup Axl Mattew Situmorang, ketika dijumpai di Kantor PT. Bali Global Service, di Jl. Tukad Citarum No. 5 A Denpasar. (wid)