Keterangan foto: Piodalan di Pura Pesimpangan Besakih yang jatuh pada Anggara Kasih Julungwangi, Selasa (9/7), rombongan yang dipimpin Bupati Jembrana I Putu Artha didampingi istri Ari Sugianti Artha, ngaturang bhakti pada piodalan yang dilaksanakan setiap 6 bulan sekali dalam kalender bali. Hadir dalam rombongan tersebut Sekda Jembrana I Made Sudiada, para Asisten, pimpinan OPD serta para Camat di Jembrana/MB

Jembrana (Metrobali.com) –

Piodalan di Pura Pesimpangan Besakih yang jatuh pada Anggara Kasih Julungwangi, Selasa (9/7), rombongan yang dipimpin Bupati Jembrana I Putu Artha didampingi istri Ari Sugianti Artha, ngaturang bhakti pada piodalan yang dilaksanakan setiap 6 bulan sekali dalam kalender bali. Hadir dalam rombongan tersebut Sekda Jembrana I Made Sudiada, para Asisten, pimpinan OPD serta para Camat di Jembrana.

Pura Pesimpangan Besakih yang terletak di kaki Gunung Agung, kecamatan Rendang, Karangasem merupakan amongan pemerintah kabupaten Jembrana.

Menurut panitia I Gusti Ngurah Putu Astika piodalan dipuput oleh Ida Pedanda Gede Manu Singaraga dari Grya Sangkan Gunung, Kabupaten Karangasem. “Rangkaian Pujawali diawali dengan Ngeresikin di masing-masing Prahyangan, pecaruan dengan tingkatan caru Manca Sata serta diiringi topeng Sida Karya. Puncak piodalan saat ini dilaksanakan tepat pada Selasa (9/7),” ujarnya.

Sementara itu Bupati Jembrana I Putu Artha usai persembahyangan mengatakan, Pura Pesimpangan Besakih merupakan salah satu dari 2 Pura di Besakih yang menjadi amongan pemerintah kabupaten Jembrana. “Sebagai pengempon sudah pasti saat pujawali yang jatuh pada setiap 6 (enam) bulan sekali umat di Jembrana khususnya pemerintah kabupaten Jembrana wajib untuk ngaturang bhakti,” kata Bupati Artha.

Dengan persembahyangan ini juga sebagai bhakti yang bertujuan untuk memohon kerahayuan dan kedamaian jagat Bali dan Jembrana pada khususnya. “Bhakti yang kita laksanakan ini, selain memohon kepada Ida Betara yang berstana di Pura Pesimpangan Besakih agar umat di kabupaten Jembrana dan masyarakat Bali agar senantiasa diberikan kerahayuan sekala dan niskala serta selalu diberikan kedamaian agar Bali tetap Ajeg,”pungkas Bupati Artha.

Sumber: Humas Pemkab Jembrana