investasi

Jakarta (Metrobali.com)-

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memfasilitasi pertemuan antara investor institusi dan emiten untuk saling berdiskusi interaktif dalam memahami kinerja dan rencana kerja dari perusahaan emiten.

“BEI sebagai fasilitator untuk pertemuan ini membuka akses luas dan meningkatkan pemahaman investor tentang kinerja emiten,” kata Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan BEI Urip Budi Prasetyo saat membuka acara “Institutional Investor Day 2015”, di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (22/4).

Ia mengatakan acara itu merupakan suatu kegiatan berkesinambungan dengan mempertemukan investor dan emiten sehingga emiten dapat memyampaikan tentang kinerja, prospek ke depan, rencana perusahaan.

Pada saat yang sama, investor dapat mendengarkan secara langsung gambaran kinerja perusahaan efek.

“Kami mempertemukan investor institusional, para manager investasi dan para analis karena mereka ini pilar-pilar perkembangan pasar modal. Aktivitas mereka berupa ‘benchmark’ bagi investor ritel,” ujarnya.

Dengan menciptakan akses hubungan langsung antara investor institusi, manager investor dan analis anggota bursa, kegiatan ini diharapakn dapat meningkatkan kualitas pemahamam dan kepercayaan terhadap kinerja perusahaan efek ke depan, lanjutnya.

Demi meningkatkan jumlah investor maupun likuiditas perdagangan efek di pasar modal Indonesia, serangkaian sosialisasi terus dilakukan oleh BEI dengan menyelenggarakan berbagai program pengembangan pasar modal baik yang melibatkan investor insitusi maupun investor individu seperti seminar itu.

Ia mengatakan sebanyak 100 institusi dan 16 emiten ikut bergabung dalam acara itu. Emiten itu antara lain PT Waskita Karya (Persero) Tbk, PT Lippo Cikarang Tbk dan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk.

Kemudian, PT Elnusa Tbk, PT Selamat Sempurna Tbk, PT Austindo Nusantara Jaya Tbk, PT Adhi Karya (Persero) Tbk, dan PT Sarana Menara Nusantara Tbk, PT Wijaya Karya Beton Tbk, PT  Timah (Persero) Tbk dan PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk.

Ia menambahkan per akhir Maret 2015, persentase kepemilikan saham investor institusional di BEI masih cukup dominan sebesar 73,14 persen. Sehingga, aktivitas transaksi investor institusi telah menjadi salah satu tolak ukur bagi investor ritel dalam bertransaksi. AN-MB