Aksi keprok kaca mobil terjadi di Dusun Pasek, Desa Aan, Kecamatan Banjarangkan,  Kabupaten Klungkung, Senin (19/2/2018)/MB
Klungkung, (Metrobali.com) –
Aksi keprok kaca mobil terjadi di Dusun Pasek, Desa Aan, Kecamatan Banjarangkan,  Kabupaten Klungkung, Senin (19/2/2018). Kawanan perampok menggasak uang sebesar Rp 305 juta, milik I Wayan Masih (50), sepulang dari Bank.
Informasi dihimpun, perampokan tersebut terjadi pada Senin (19/2/2018) sekitar pukul 12.00 WITA saat mobil Avanza DK 1490 SD tersebut baru beberapa menit parkir di halaman rumah korban.

Perampokan ini terbilang nekat karena beraksi di halaman rumah korban. Tidak ada warga yang mengetahui saat terjadi aksi perampokan tersebut.

Uang ratusan juta yang di taruh di dalam mobil hilang. Kaca pintu belakang sebelah kanan di pecah. Saat itu, korban I Wayan Masih (50) beberapa menit masuk rumah memanggil sopir hendak di ajak ke Denpasar untuk menyerahkan uang pembayaran rumah. Setelah keluar melihat kaca samping sudah pecah dan tas kulit warna hitam berisi uang sebesar Rp 305 juta hilang.

Sebelum pulang ke rumah, korban yang merupakan Kontraktor PT. Garuda Mas yang ada di Karangasem terlebih dulu mengambil uang di BCA Galiran,  Klungkung. Ketika korban meninggalkan BCA hendak pulang ke rumah uang yang diambil dari BCA dimasukan dalam tas kulit warna hitam ditaruh di jok belakang di dalam mobil. Korban tidak mengetahui kalau kawanan perampok membuntuti.

“Saya tidak tahu kalau dibuntuti, pun dah sampai dirumah dan mobil diparkir dihalaman tidak ada orang yang mencurigakan, “jelas Masih dirumahnya.
Posisi uang saat itu di atas jok belakang. Tidak lama saya dirumah untuk memanggil sopir mau pergi ke Denpasar. Saya terkejut melihat kaca belakang pecah dan tas berisi uang hilang,  imbuhnya sambil menunjuk kaca mobil yang sudah pecah seribu.
Sementara itu saksi I Nyoman Dasna (56) yang tidak lain paman korban,  sempat melintas melihat ada dua orang berhenti dibelakang mobil korban. Dasna sendiri mengira kalau dua orang tersebut tamu dari ponakanya (korban) dan tidak curiga.
“Saya sempat melihat ada dua orang berhenti dibelakang mobil korban,  satu orang turun dari kendaraan sedangkan temannya diatas sepeda motor,” jelas Dasna yang didampingi korban.
Dasna sendiri mengaku tidak begitu jelas kendaraan yang dibawa pelaku. Dia kebetulan melintas didepan rumah korban.
Modus yang digunakan pelaku adalah dengan memecah kaca mobil.  Namun hingga kini belum diketahui alat yang digunakan  pelaku menggunakan untuk melancarkan aksinya.

Tak lama usai kejadian, sejumlah polisi datang ke lokasi kejadian untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Dikonfirmasi Metrobali.com, Kanit Reskrim Poksek Banjarangkan IPDA Wayan Liang atas seijin Kapolsek Banjarangkan AKP Ni Luh Wirati, SH, membenarkan kejadian tersebut.  “Kasusnya masih lidik,”katanya singkat. SUS-MB