Gubernur Hadiri Karya di Pura Kebonkori : Yadnya Jalan Menuju Kesukertaan Dunia
Denpasar (Metrobali.com)-
Gubernur Bali Made Mangku Pastika menghadiri Karya Ngeteg Linggih, Padudusan Alit, Caru Wraspati kalpa lan Resi Gana di Banjar Kebonkori Tengah, Desa Kesiman, Denpasar , Sabtu (2/3).
Pelaksanaan Karya yadnya ini merupakan tindak lanjut dari pembangunan Balai Banjar Kebonkori Tengah yang telah dilaksanakan sejak tahun 2003 yang lalu dengan menelan Dana kurang lebih sebesar 1,1 milyar rupiah yang berasal dari iuran warga / krama yang berjumlah 117 KK. Rangkaian Upacara telah dimulai sejak Saniscara Kliwon wuku Landep (6 Januari 2013) dan akan berakhir pada 6 Maret 2013 dengan upacara Nyegara Gunung.
Pada kesempatan tersebut Ketua Panitia Karya Guru Made Raka didampingi Kelian Banjar Kebonkori Tengah I Made Sukra Harnata menyampaikan rasa bahagia atas kehadiran Gubernur Bali Mangku Pastika yang ikut ngastitiang pelaksanaan karya ini. Dirinya menambahkan bahwa Program Bali Mandara seperti JKBM, Simantri telah banyak dirasakan warga disini, semoga Gubernur Pastika mampu melanjutkan program-programnya untuk lebih meningkatkan kesejahteraan masyarakat Bali. Demikian imbuhnya.
Gubernur Bali dalam sambutannya menyampaikan rasa bahagia karena krama disini telah bersatu paras-paros melaksanakan swadharmanya yaitu membangun balai banjar dan melaksanakan upakara yadnya sebagai bentuk pengamalan Dharma Agama. Pelaksanaan Yadnya juga berfungsi untuk ngeraketang pasemetonan, sehingga dengan demikian akan tercipta suasana yang damai dan dengan kedamaian kita bisa melaksanakan kewajiban masing-masing menuju Kesukertaan Jagat “. Ujarnya.
Gubernur menambahkan Pemerintah Provinsi Bali sangat mendukung pelaksanaan Pembangunan di Bidang Agama Khususnya Agama Hindu di Bali, semoga dengan pelaksanaan yadnya mampu meningkatkan pengendalian diri masing-masing krama terlebih akan diselenggarakannya Pilgub tanggal 15 Mei mendatang.
Gubernur berharap jangan karena ada perbedaan pilihan menimbulkan perpecahan diantara krama Bali. Saya mohon tokoh Agama, Adat mampu memberikan tuntunan kepada masyarakat untuk menjaga dan memilih pemimpin yang sesuai hati nurani untuk membawa Bali mencapai kesukertaan.
Gubernur menambahkan apabila dirinya masih dipercaya oleh masyarakat Bali, program-program yang telah berjalan seperti JKBM, SIMANTRI, Bedah Rumah dan yang lain tentunya akan lebih dikembangkan. Misalnya dulu JKBM bisa mengcover Cuci Darah hanya 6 kali, sejak tahun 2013 bisa dilakukan seumur hidup dan program-program lain sehingga lebih cepat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Bali menuju Bali yang Maju, Aman, Damai dan Sejahtera. Demikian imbuhnya.
Pada kesempatan tersebut Gubernur Pastika juga menyerahkan Punia kepada Prawartaka Karya Guru Made Raka dan Payung serta Jaket Bali Mandara. Hadir pula Wakil Ketua DPRD Provinsi Bali I Ketut Suwandi, S.Sos. DP-MB
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.