Keterangan foto: Secara marathon Bupati Jembrana I Nengah Tamba melaksanakan berbagai kegaiatan di Wilayah benel desa Manistutu kecamatan Melaya, Rabu (7/4)/MB

Jembrana (Metrobali.com) –

Sebagai wujud penerapan visi Nangun Sad Kerthi Loka Jembrana, tepatnya pada konsep wana kerthi, secara marathon Bupati Jembrana I Nengah Tamba melaksanakan berbagai kegaiatan di Wilayah benel desa Manistutu kecamatan Melaya, Rabu (7/4). Dimulai dari penyerahan bantuan kesenian kepada sembilan sekaa jegog setempat, penebaran benih ikan nila 50.000 hingga menanam 2000 bibit bambu petung di sepanjang areal menuju kawasan Pura Pagubugan Manistutu Melaya. Menariknya beberapa kegiatan itu , tanpa melibatkan penggunaan APBD dengan memanfaatkan CSR dari Bank BPD bali.

Dalam aksi sosial ini, Bupati Tamba juga hadir bersama beberapa tokoh pengusaha dan hiburan kreatif. Diantaranya Ajik kjrisna yang merupakan pemilik jaringan oleh-oleh krisna, Gede Hardiawan, pelaku seni Jun Bintang dan Dewi Pradewi serta selebgram Puja Astawa.

Bupati Jembrana I Nengah Tamba usai pelaksanaan aksi sosial menyampaikan kegiatan ini dilaksanakan sebagai langkah mengiplementasikan visi Nangun Sad Kerthi Loka Jembrana khususnya pada konsep wana kerthi. Apalagi diadanya kehadiran Ajik Cok Krisna beserta teman-temannya secara langsung ikut dalam aksi sosial tersebut. “Diharapkan dengan kehadiran Ajik Cok Krisna dan teman-temannya mampu mendorong dan memberikan inspirasi bagi anak–anak muda Jembrana, pengusaha muda dan industri kreatif agar maju bersama. Tentunya juga bersinergi dalam mengembangkan usaha kedepan serta mendorong destinasi wisata ke Jembrana,” ucapnya.

Lebih lanjut Bupati Tamba mengatakan penanaman 2000 bibit bambu serta penebaran 50.000 benih ikan sebagai langkah pelestarian kawasan hutan dan ekosistem bendungan. Hal itu juga sesuai dengan visinya Nangun Sad Kertih Loka Jembrana.

“Kenapa dipilih bambu, karena bentuk plestarian. Jembrana dikenal akan jegognya. Bambu ini sebagai bahan material utama dari kesenian asli Jembrana yaitu Jegog,“ tandasnya.

Ia juga mengucapkan terimakasih atas batuan CSR dari Bank BPD Bali sehingga kegiatan bisa berlangsung tanpa menggunakan APBD. “Ke depan program ini harus berhasil, sehingga nanti 5-10 tahun kita bisa menikmati hasilnya. Manfaatnya tentu bagi masyarakat berkecimpung dalam kesenian jegog . Pelaku seni tidak perlu jauh-jauh lagi untuk mencari bahan bakunya. Jadi mari bersama-sama jaga dan awasi pertumbuhan bambu . Ini sangat penting secara langsung kita juga menjaga kelestarian kesenian jegog sebagai identitas Jembrana,” kata Bupati Tamba.

Selain pelestarian lingkungan, aksis sosial juga digelar melalui penyerahan bantaun CSR Aksi dari Club Harley Chapter Bali kepada 3 warga penerima yang tengah sakit. Selain itu, bantuan juga diberikan Ajik Krisna secara pribadi kepada masing–masing sekehe Jegog yang tampil di desa Manistutu sebesar Rp 3 juta. Hadir dalam kegiatan tersebut Direktur Utama Bank BPB Bali Nyoman Sudharma beserta jajaran direksi, Forkopinda Jembrana beserta Kepala OPD dilingkungan Pemkab Jembrana serta unsur masyarakat yang terlibat dalam aksi sosial tersebut. RED-MB