Pengibaran Bendera Di Desa Pakraman Kedonganan
 Denpasar (Metrobali.com)-
Jelang aksi deklarasi bersama tiga Desa Pakraman Pedungan, Kepaon dan Pemogan, pemuda dari tiga Desa Pakaraman tersebut mereka melakukan pemasangan baliho di perempatan catus pata di Desa Pakraman Pedungan. Selain melakukan pemasangan baliho, juga dilakukan pengibaran kurang lebih 300an bendera ForBALI.

Pemasangan bendera di seputar wilayah Banjar Pesanggaran dan juga Banjar Ambengan tepatnya di jalan raya sesetan adalah untuk menyambut aksi deklarasi yang akan mereka lakukan pada hari minggu (19/06). “besok (minggu, 19/06) kami dari Desa Pakraman Pedungan, Kepaon dan Pemogan akan menggelar aksi deklarasi untuk menegaskan penolakan reklamasi Teluk Benoa” ujar I Putu Reza Parwita.

Menurutnya, Desa Pakraman Pedungan, Kepaon dan Pemogan sudah menyatakan penolakan terhadap rencana reklamasi Teluk Benoa sejak tahun 2014 dan aksi penolakan ini merupakan bentuk komitmen dan konsistensi dari desa untuk terus menolak rencana reklamasi Teluk Benoa sampai rencana tersebut dibatalkan untuk menyam karena golongsn muda mendesak 300an bendera

Pengibaran Bendera Di Desa Pakraman Ungasan (2)

Selain pengibaran di desa Pakraman Pedungan, pengibaran bendera ForBALI sebagai simbol penolakan reklamasi Teluk Benoa juga dilakukan di wilayah lain. Pengibaran bendera sebanyak lebih dari 150 bendera dikibarkan di Desa Pakraman Ungasan. Ratusan bendera tersebut dipasang oleh warga di sepanjang Jalan Bali Cliff, Kantor Perbekel Desa Ungasan dan Perempatan Nirmala, sebagai bentuk ketegasan mereka menolak reklamasi Teluk Benoa.

Di desa pakraman kedonganan 100an bendera dipasangan oleh desa pakraman kedonganan. Warga mengibarkan ratusan bendera perjuangan menghiasi jalanan Uluwatu dan Toyaning Kedonganan yang merupakan wujud konsistensi mereka dalam perjuangan ini. RED-MB