Foto: Tokoh masyarakat Desa Sidakarya I Wayan Rena, S.E., yang juga calon Perbekel Desa Sidakarya Periode 2019-2025 saat bersama warga.

Denpasar (Metrobali.com)-

Desa Sidakarya, Kecamatan Denpasar Selatan, Kota Denpasar termasuk salah desa yang penduduknya padat dan heterogen serta kompleksitasnya cukup tinggi.

Karenanya aspek keamanan, ketertiban, kondusivitas dan kenyamanan lingkungan merupakan hal vital yang harus terus ditingkatkan.

Hal ini juga yang menjadi salah satu perhatian serius tokoh masyarakat Desa Sidakarya I Wayan Rena, S.E., yang juga calon Perbekel Desa Sidakarya Periode 2019-2025.

“Keamanan dan kenyamanan lingkungan Desa Sidakarya harus terus kita jaga dan tingkatkan dengan sinergi semua pihak,” kata Wayan Rena Minggu (6/10/2019).

Jika dipercaya memimpin Desa Sidakarya, Wayan Rena pun sudah menyiapkan berbagai program untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan lingkungan yang berangkat dari visi “Terwujudnya Sidakarya BERSEMI: Berbudaya, Sejahtera, Maju, dan Inovatif.”

Salah satunya Wayan Rena mencanangkan pemasangan CCTV atau kamera pengawas di sejumlah titik yang dianggap kawasan vital dan perlu perhatian khusus. Terlebih sampai saat ini belum ada CCTV yang terpasang di Sidakarya.

“Dalam peningkatan sistem keamanan, daerah vital, kompleksitas tinggi dan aktivitas tinggi yang belum bisa dijangkau sentuhan langsung petugas, akan kita sentuh dengan CCTV. Ini akan kita masukkan dalam progam Desa,” beber Wayan Rena.

Setidaknya ada lima titik di kawasan Desa Sidakarya yang dipandang perlu dilengkapi dengan CCTV. Yakni  kawasan  jalan Tukad Balian-Kerta Dalem, Jalan Mertasari, Jalan Tukad Punggawa, Jalan Bedugul dan Jalan Kerta Petasikan.

“Kawasan jalan tersebut lalu lintasnya cukup padat, jalannya juga sempit, kompleksitasnya tinggi. Jadi memang perlu perhatian khusus,” imbuh Wayan Rena yang juga pernah menjadi Kepala Dusun Graha Santi Desa Sidakarya periode 2004-2014.

Bersama Jaga Pilkel Damai

Sementara itu Pemilihan Perbekel (Pilkel) Serentak di Kota Denpasar pada 27 Oktober 2019 juga diharapkan berlangsung aman dan kondusif tanpa adanya gangguan kamtibmas (keamanan dan ketertiban masyarakat) maupun potensi konflik sosial di masyarakat.

Hal ini juga menjadi perhatian bersama dalam acara tatap muka Kapolsek Denpasar Selatan dengan Camat, Danramil, Lurah/Kades, tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama dan tokoh politik di Hotel Sanur Paradise, Denpasar Kamis pagi (3/10/2019).

Acara tata muka digelar ini dalam rangka menjaga stabilitas keamanan wilayah Denpasar Selatan dalam kaitannya Pemilihan Perbekel, kriminalitas, masalah sosial dan Nataru 2019/2020. Dalam kesempatan ini ditandatangani juga MoU atau kesepakatan dan deklarasi Pilkel Damai.

Wayan Rena pun mengapresiasi dan menyambut positif acara tatap muka ini. Sebab memang upaya menjaga kondusivitas (Pilkel) Serentak di Kota Denpasar pada 27 Oktober 2019 menjadi tugas bersama semua pihak.

“Kami apresiasi dan sepakat bersama menciptakan Pilkel Damai di Kota Denpasar,” kata Wayan Rena.

Dalam kesempatan ini Kapolsek Denpasar Selatan (Densel) menyampaikan kondisi keamanan secara internasional, nasional dan lokal di Bali. Camat Densel dan Danramil juga mengajak semua pihak bersama menjaga kamtibmas.

Syukurnya untuk di Kota Denpasar jelang Pilkel Serentak ini, di masyarakat dan lingkungan kondisinya masih sangat kondusif dan aman. Termasuk juga khususnya di Desa Sidakarya

“Kita perlu terus tingkatkan sinergi semua pihak dan personil, pecalang dan linmas bersama masyarakat sama-sama jaga keamanan Desa Sidakarya,” tegas Wayan Rena.

Sementara itu di Desa Sidakarya ada empat calon Perbekel yang merupakan putra daerah terbaik yang sudah punya pengalaman dan diyakini mampu mengayomi masyarakat.

Salah satunya Wayan Rena yang memang dikenal punya totalitas tinggi dalam mengabdi membangun Desa Sidakarya. Ia juga sudah punya pengalaman mumpuni memimpin di tingkat Banjar serta aktif di berbagai kegiatan sosial, seni budaya, olahraga dan berbagai aktivitas lainnya di Desa

Wujudkan Desa Sidakarya “Bersemi”

Dalam memimpin Desa Sidakarya nanti Wayan Rena mengusung visi menuju “Terwujudnya Sidakarya BERSEMI: Berbudaya, Sejahtera, Maju, dan Inovatif.”

Baginya, tidak sulit untuk menuju kearah kesejahteraan bagi Desa Sidakarya kalau semua elemen dan komponen bersatu padu, bekerjasama, gotong royong, dan punya komitmen untuk bersama-sama membangun Desa Sidakarya.

“Saya siap melayani warga seluruhnya dengan baik, cepat, tuntas,” kata pria yang dikenal sangat dekat dengan warganya ini.

Rena punya misi dan komitmen untuk melanjutkan program-program yang telah dilaksanakan sebagaimana yang tercantum dalam dokumen RPJM Desa Sidakarya.

Ia juga siap menciptakan kondisi masyarakat yang tertib dan rukun dalam kehidupan bermasyarakat dengan berpegang teguh pada prinsip duduk sama rendah berdiri sama tinggi.

“Menjadi komitmen saya untuk ngayah dengan tulus dan selurus-lurusnya bagi tanah kelahiran saya Desa Sidakarya,” tegas Rena.

Hal lain juga yang menjadi prioritas adalah optimalisasi penyelenggaraan pemerintahan desa meliputi penyelenggaraan pemerintahan yang transparan dan bisa dipertanggungjawabkan, pelayanan prima untuk masyarakat Desa Sidakarya (cepat, tepat dan benar).

“Pelayanan di Desa tidak boleh lagi berbelit-belit dan menyusahkan warga. Semuanya harus dibuat mudah, cepat, tepat dan benar. Salah satunya dengan sentuhan teknologi dan yang terpenting dengan sentuhan hati,” ujar Wayan Rena.

“Saya tidak akan pernah tunda tunda pelayanan
Kalau bisa dipercepat kenapa diperlambat,” tegas pria yang juga pengurus LPM Bidang Olahraga dan Kepemudaan Desa Sidakarya ini.

Aktif di Kegiatan Sosial, Seni dan Budaya

Di sisi lain, pria berjiwa sosial tinggi yang aktif di berbagai kegiatan sosial di desa ini juga telah sejak lama menunjukkan loyalitasnya terhadap pelestarian seni yang berbasis kearifan lokal. Misalnya ia mendirikan Sanggar Seni Citta Kelangen Denpasar.

Lewat sanggar ini ia membina generasi muda untuk mencinta dan menguasai aktivitas seni budaya Bali seperti gong semara pagulingan, gender wayang, rindik, dan baleganjur.

Atas kegigihan dan totalitasnya mengembangkan seni budaya di Desa Sidakarya dengan spirit melayani, Rena menerima beragam penghargaan seperti penghargaan seni Pemerintah Kota Denpasar tahun 2001 dan 2003.

Ia juga meraih penghargaan dari Walikota Denpasar sebagai Tenaga Pelaksana Pembauran Banjar tahun 2005. Ia juga mendapatkan penghargaan saat ikut berkontribusi menyukseskan pertemuan tahunan IMF-WB tahun 2018 silam. (wid)