Foto: Dr. Nyoman Sugawa Korry mendaftarkan diri sebagai Bakal Calon Bupati Buleleng di Kantor DPD Partai Demokrat Bali pada Jumat 18 Mei 2024.

Denpasar (Metrobali.com)-

Politisi senior Golkar yang juga Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Bali, Dr. Nyoman Sugawa Korry, resmi mendaftarkan diri sebagai Bakal Calon Bupati Buleleng di Kantor DPD Partai Demokrat Bali pada Jumat 18 Mei 2024.

Langkah ini semakin memantapkan posisinya dalam kontestasi Pilkada Buleleng 2024, memperkuat komitmennya untuk menghadirkan perubahan politik di Bali yang dimulai dari Buleleng.

“Masyarakat Buleleng sudah sangat berkeinginan terjadi perubahan di bidang politik di Buleleng, termasuk harapan-harapan yang diletakkan kepada kepemimpinan Prabowo-Gibran. Misalnya saja Bandara Bali Utara, pengembangan kawasan Celukan Bawang, kemudian Tol Badung-Jembrana-Buleleng. Ini adalah hal-hal yang tidak mungkin dilakukan oleh hanya oleh Bupati atau Wakil Bupati. Ini akan bisa dilakukan kalau terkoneksi dengan kebijakan pemerintahan pusat, dalam hal ini adalah presiden wakil presiden terpilih,” beber politisi Golkar asal Desa Banyuatis, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng itu.

Kedekatan dengan Prabowo-Gibran, Kunci Wujudkan Bandara Bali Utara

Sugawa Korry, yang dikenal sebagai tokoh berpengalaman dan berpengaruh di panggung politik Bali, menegaskan pentingnya perubahan politik di Pulau Dewata yang akan dimulai dari Buleleng.

Sebagai bagian dari lingkaran dalam atau “ring satu” dari Presiden dan Wakil Presiden Terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran), Sugawa Korry memiliki keunggulan tersendiri. Kedekatan ini bukan hanya sekadar hubungan politis, tetapi juga strategis dalam mewujudkan proyek-proyek besar yang diimpikan masyarakat Buleleng, seperti pembangunan Bandara Bali Utara.

“Masyarakat Buleleng sangat mengharapkan perubahan, terutama realisasi Bandara Bali Utara yang akan menjadi pintu gerbang baru bagi pariwisata dan perekonomian Buleleng. Dengan koneksi langsung ke Presiden dan Wakil Presiden Terpilih, saya berkomitmen untuk memperjuangkan proyek ini dengan serius,” tegas Sugawa Korry yang kini masih menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Bali periode 2019-2024 itu.

Harapan Besar Masyarakat Buleleng Hadirnya Perubahan

Masyarakat Buleleng menaruh harapan besar pada kepemimpinan Sugawa Korry dan duet kepemimpinan nasional Prabowo-Gibran. Pembangunan Bandara Bali Utara diharapkan membawa berbagai dampak positif, mulai dari perekonomian yang semakin menggeliat, peningkatan kunjungan wisatawan, hingga pemerataan pembangunan di Bali Utara.

“Bandara Bali Utara bukan hanya proyek infrastruktur, tetapi juga simbol perubahan. Kehadirannya akan membuka banyak lapangan pekerjaan, mencegah migrasi penduduk ke Bali Selatan, dan melestarikan adat serta budaya Bali dengan mencegah orang Buleleng meninggalkan tanah kelahirannya,” ungkap Sugawa Korry.

Membangun Masa Depan Buleleng Tanpa Korupsi

Sugawa Korry hadir dengan tagline “Membangun dan Melayani Masyarakat Buleleng Tanpa Korupsi.” Komitmen ini bukan sekadar slogan, tetapi cerminan dari visi besar yang ingin diwujudkannya. “Kami percaya perubahan di Bali harus dimulai dari Buleleng. Dengan dukungan masyarakat dan Koalisi Pendukung Prabowo-Gibran, kita bisa melakukan perubahan nyata yang akan memperbaiki kehidupan masyarakat Buleleng di berbagai sektor,” ujar sosok tokoh Bali yang merupakan kombinasi politisi brilian dan akademisi jenius dengan segudang rekam jejak perjuangan untuk Bali dan Buleleng khususnya.

Hubungan baik lintas partai terutama dengan partai politik Koalisi Pendukung Prabowo-Gibran di Bali juga terus dikuatkan dengan komunikasi politik yang cair, terbuka, saling menghargai dalam kesetaraan dan kebersamaan. Hal itu juga ditunjukkan Sugawa Korry dengan mendaftarkan diri sebagai Bakal Calon Bupati Buleleng di Kantor DPD Partai Demokrat Bali pada Jumat 18 Mei 2024.

Hasil Pileg 2024 mengukuhkan posisi Golkar meraih 11 kursi parlemen di DPRD Buleleng dari total 45 kursi yang ada. Kursi itu sebenarnya cukup untuk mengantarkan Golkar mengusung calon sendiri di Pilkada Buleleng 2024. Sementara Demokrat hanya mampu meraih 3 kursi.

Walaupun secara fakta politik, Golkar jauh lebih kuat dan lebih besar di Buleleng, namun tak membuat Sugawa Korry merasa hebat. Dia menegaskan tetap ingin bergandengan tangan dengan partai politik lain yang tergabung dalam Koalisi Pendukung Prabowo-Gibran di Bali.

“Kami hadir di sini untuk memberikan apresiasi dan penghormatan kepada Partai Demokrat Kabupaten Buleleng. Ini bagian dari komitmen kami dalam membentuk Koalisi Pendukung Prabowo-Gibran di Bali, yang telah kita bicarakan di tingkat provinsi,” ujar Sugawa Korry setelah menyerahkan berkas pendaftaran.

Sugawa Korry datang didampingi tim, pengurus DPD Partai Golkar Bali, pengurus DPD Partai Golkar Buleleng serta sejumlah relawan. Berkas pendaftaran Sugawa Korry diterima Ketua DPC Partai Demokrat Buleleng Luh Gede Herryani yang akrab disapa Luh De didampingi jajaran pengurus.

Sugawa Korry tidak hanya mendaftar di Partai Demokrat, sebelumnya ia juga telah mendaftarkan diri di Partai NasDem dan berencana melakukan hal yang sama di partai-partai lain yang membuka pendaftaran. Langkah ini mencerminkan komitmennya untuk menjalin komunikasi politik yang luas dan inklusif, sekaligus memberikan pendidikan politik yang sehat kepada masyarakat Buleleng.

Sugawa Korry menggambarkan perjuangannya sebagai perjalanan panjang yang penuh tantangan, namun dengan tekad kuat dan dukungan rakyat, ia yakin perubahan yang diinginkan akan tercapai. Seperti matahari yang terbit dari timur, diyakini Buleleng akan menjadi cahaya baru bagi Bali, membawa harapan dan perubahan nyata bagi seluruh masyarakat.

Dengan visi dan komitmen yang kuat, Sugawa Korry tidak hanya siap bertarung di Pilkada Buleleng 2024, tetapi juga siap memimpin Buleleng menuju masa depan yang lebih cerah dan sejahtera. (wid)