Denpasar (Metrobali.com)-

 

Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara S.E., hadiri  pengukuhan Guru Besar Anyar Bidang kajian Tari, Prof. Dr. Ida Ayu Trisnawati, SST., M.Si. yang digelar di Gedung Citta Kelangen Insitut Seni Indonesia (ISI) Denpasar, Selasa (13/6).

Prof. Dr. I.A. Trisnawati sendiri merupakan salah satu tokoh penting dalam perkembangan dunia seni di Indonesia, dan telah memberikan kontribusi besar dalam pengembangan seni khususnya seni tari asal Bali. Lebih dari 30 tahun pengalaman dan penelitian yang mendalam telah ia geluti.

Walikota Denpasar, Jaya Negara mengungkapkan apresiasi atas kontribusi Prof. Dr. Ida Ayu Trisnawati, SST., M.Si. dalam melestarikan dan mengembangkan seni budaya Bali. Ia juga menekankan pentingnya seni dan budaya sebagai aset berharga dalam membangun identitas dan daya tarik pariwisata khususnya di Kota Denpasar.

“ Selaku pribadi dan Pemerintah Kota, saya mengucapkan selamat dan apresiasi untuk guru besar anyar kita, Prof. Dr. Ida Ayu Trisnawati, SST., M.Si., atas pencapaian, kontribusi dan juga karya-karya beliau selama ini yang luar biasa. terutama dalam menggubah Tari Baris Bebila (baris bebek bingar bengkala). sebuah karya seni yang istimewa, yang ditarikan oleh adik-adik kita yang tidak kalah istimewa dari Desa Bengkala. Beliau mampu mengakomodasi orang dengan keterbatasan pendengaran dan komunikasi yang mereka miliki, dan menggubah sebuah karya yang  harmonis dan menarik untuk disaksikan, namun juga menjadi simbol harapan dan juga semangat yang tidak pernah padam. besar harapan kami semoga hal positif ini dapat menjadi teladan yang baik, sehingga kedepannya kesenian di kota denpasar dapat berkembang semakin maju dan juga inklusif,” ujar Jaya Negara

Jaya Negara menambahkan, sebagai salah satu pusat kebudayaan sekaligus sebagai kota metropolitan, Kota Denpasar tidak terlepas dari disrupsi yang berdampak pada perubahan dari banyak sektor, tidak terkecuali sektor budaya yang secara tidak langsung memaksa kita untuk menjadi lebih fleksibel dalam menyikapi perubahan-perubahan yang terjadi. Pemerintah Kota Denpasar terus berupaya untuk melakukan strategi serta inovasi yang berbasiskan kearifan lokal maupun berbasis pada teknologi informasi untuk tetap dapat mempertahankan kebudayaan Bali yang adi luhung. Salah satunya adalah dengan secara rutin menyelenggarakan festival-festival budaya dan kesenian.

Sementara Rektor Insitut Seni Indonesia (ISI) Denpasar, Prof. Dr. I Wayan Adnyana, S.Sn., M.Sn. mengatakan, pengukuhan Prof. Dr. Ida Ayu Trisnawati, SST., M.Si. menjadi Guru Besar tetap yang ke sepuluh di Insitut Seni Indonesia (ISI) Denpasar. Selain pengukuhan Guru Besar, dalam kesempatan ini juga diadakan Orasi Ilmiah bertajuk “ Ceria Menebus Kebisuan ” yang merupakan kajian seni tari Baris Babila, yakni tarian yang dilakukan oleh orang yang tunarungu dan tuna wicara Desa Bengkala di Kabupaten Buleleng .

 

Sumber : Humas Pemkot Denpasar