Wagub Sudikerta Hadiri Wali di Pura Dalem Penunggekan Bangli
Wagub Sudikerta Hadiri Wali di Pura Dalem Penunggekan Bangli
Bangli (Metrobali.com)-
Wagub Ketut Sudikerta dengan didampingi Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman Provinsi Bali Ketut Kartika, menghadiri sekaligus menjadi upa saksi pelaksanaan upacara Penyineban Wali Nyatur di Pura Dalem Penunggekan Br. Blungbang, Bangli, Jumat (2/6).
Pada kesempatan itu, Wagub Sudikerta mengingatkan warga akan arti penting upacara yadnya terutama bagi Umat Hindu dalam menciptakan keseimbangan dengan sang pencipta ISHWW, dengan sesama maupun dengan alam. Dalam pelaksanaannya pun, Yadnya yang dihaturkan pun diharapkan berdasarkan sastra agama, petunjuk dari sulinggih, dan tetap melaksanakan yadnya sesuai dengan kemampuan yang dimiliki. Yadnya dinilai satu bentuk pelestarian adat, budaya, dan tradisi. “Yadnya merupakan salah satu cara untuk melestarikan  dan mengajegkan adat, budaya dan tradisi yang ada di Pulau Bali ini, jadi harus dilaksanakan sebaik-baiknya,” ujar Sudikerta.
Apa yang disampaikannya, menurut Wagub Sudikerta bukan tanpa alasan karena ditengah gerusan kemajuan era globalisasi dan kehidupan ekonomi masyarakat yang semakin konsumtif saat ini, tak jarang masyarakat mulai melupakan kewajibannya untuk beryadnya atau banyak yang terkena pengaruh luar untuk tidak mengindahkan budaya Bali yang dimiliki sejak turun temurun, atau beralih ke pelaksanaan yadnya yang sifatnya praktis. Sebagai dukungan terhadap pelestarian adat, budaya dan tradisi tersebut, pemerintah menurut Wagub Sudikerta akan terus berusaha meningkatkan program-program yang berpihak kepada pelestarian tersebut. Selama ini pun, Pemprov Bali sudah menggelontorkan bantuan dana hibah kepada Desa Pekraman, subak, dan lain sebagainya.
Sementara itu, Kelian Adat Br. Blungbang Putu Rupawan, menyampaikan upacara yang dilaksanakan merupakan wali Nyatur yang digelar secara rutin setiap 6 bulan sekali, dan jatuh pada rahina Anggara Kliwon Tambi. Pelaksanaan kali ini puncaknya dilaksanakan pada hari jumat (30/5), dan setelah Nyejer selama 3 hari, Penyineban dilangsungkan hari ini. Wali di Pura tersebut disebut Nyatur, menurut Rupawan karena Pura Dalem yang ada di kota Bangli ada 4 yakni Pura Dalem Purwa, Pura Dalem Slaungan, Pura Dalem Pegringsingan dan Pura Dalem Penunggekan sendiri.
Saat pelaksanaan wali, Ida Bhatara Sesuhunan Pura Dalem Kabetan Gianyar dan Pura Dalem Talang Jiwa Ds. Tanggaan Susut juga ikut tedun ke Pura tersebut. Terkait biaya wali, Rupawan menjelaskan sepenuhnya berasal dar kas banjar. “Krama cuma kena jejaitan dan petedunan dalam mempersiapkan wali,” ujar Rupawan seraya menyampaikan harapannya agar Pemprov memberikan dukungan terhadap daerah-daerah di Bangli yang memiliki PAD kecil, khususnya daerah yang dipimpinnya. ADV-MB