Buleleng (Metrobali.com)-

Bali dipercaya menjadi tuan rumah penyelenggara World Water Forum (WWF) ke-10. Atas hal itu Penjabat (Pj) Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana berharap kegiatan tersebut menjadi momentum bagi seluruh masyarakat untuk sadar akan pentingnya air bagi kehidupan.

Hal itu diungkapkan Pj Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana saat menjadi narasumber dalam dialog interaktif di RRI SIngaraja, Jumat (17/5). Dalam kesempatan itu Pj Bupati Lihadnyana didampingi Kepala Dinas PUTR I Putu Adiptha Eka Putra memaparkan upaya yang dilakukan Pemeritah Kabupaten (Pemkab) Buleleng dalam pengelolaan air.

Menurut Pj Lihadnyana, Bali sebagai penyelenggara WWF ke-10 dipercaya memiliki sebuah nilai luhur berdasarkan konsep Tri Hita Karana yang dijabarkan melalui visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali dimana air menjadi sumber kehidupan. Pengelolaan air dirasa sangat penting karena seluruh aspek kehidupan pasti membutuhkan air. Itulah mengapa slogan dari WWF ke-10 yakni Air untuk Kesejahteraan dirasa sangat tepat. “World Water Forum ini harus kita jadikan momentum penyadaran atas nilai yang diwarisi leluhur. Maka bentuk dan upaya yang perlu kita lakukan adalah tidak hanya melestarikan, namun menyadarkan diri kita betapa pentingnya setetes air bagi hidup kita,”ungkapnya.

WWF ke-10 yang menjadi ajang berkumpulnya seluruh pemangku kepentingan di sektor sumber daya air ditingkat internasional juga diharapkan dapat melahirkan sebuah inovasi pengelolaan air tak hanya untuk satu atau dua tahun kedepan. Namun berkelanjutan sehingga anak cucu nanti masih dapat merasakan adanya air bersih. ”Ditingkat global sudah menyadari dengan betul bagaimana air secara berkelanjutan bisa memberikan kehidupan bagi masyarakat dari berbagai aspek di dunia. Buleleng dengan topografi nyegara gunung jadi sudah seyogyanya air itu tersedia cukup manakala kita bisa mengelolanya dengan baik,”ujar Pj Bupati Lihadnyana.

Untuk mendukung tersedianya air bagi masyarakat, Pemkab Buleleng telah melakukan upaya seperti membangun sumber penampungan air serta menjaga dan memelihara kawasan hijau.

 

Sumber : Humas Pemkab Buleleng