PT Jasa Marga Bali Tol diterima Wakil Gubernur Ketut Sudikerta

PT Jasa Marga Bali Tol diterima Wakil Gubernur Ketut Sudikerta di ruang kerjanya untuk melaporkan operasional jalan tol selama tahun 2015 pada Kamis (14/01).

Denpasar (Metrobali.com)-

PT Jasa Marga Bali Tol diterima Wakil Gubernur Ketut Sudikerta di ruang kerjanya untuk melaporkan operasional jalan tol selama tahun 2015 pada Kamis (14/01).

Pada kesempatan tersebut, Direktur Utama PT. Jasa Marga Bali Tol Ahmad Tito Karim, melaporkan bahwa jalan tol Bali Mandara yang resmi beroprasi dengan mengenakan tarif tol mulai tanggal 1 Oktober 2013, setiap tahun terus mengalami peningkatan pendapatan.

Di tahun 2015 dari rencana target pendapatan tarif tol 118 milyar rupiah,  berhasil diperoleh pendapatan sebesar 122 milyar rupiah dengan kompisisi mobil 56% dan motor 44%,  selanjutnya pada tahun 2016 direncanakan akan mencapai target pendapatan sebesar 142 milyar rupiah dengan memberlakukan tarif tol, untuk kendaraan Golongan I (Rp. 11.000), Golongan II (Rp. 16.500), Golongan III (22.000), Golongan IV (27.500), Golongan V (33.000) dan Golongan VI (4.500).

Selain itu, ia juga menjelaskan, bahwa pihaknya akan menerbitkan kartu elektronik multi bank, yang dikerjasamakan dengan 4 bank kreditur (Bank Mandiri, BNI, BRI dan BPD Bali), dengan transaksi secara elektronik dengan sistem single card-reader untuk multi bank ini. Untuk mendukung hal tersebut, Jasa Marga Bali Tol juga telah memberlakukan transaski tol tunai disemua gardu tol dan menambah gardu tol otomatis (GTO).

Menurutnya, dengan sistem elektronik ini akan meningkatkan pelayanan dan mempercepat transaksi di gerbang tol, dimana rata-rata waktu transaksi dengan kartu elektronik ini lebih singkat yaitu 2.08 detik untuk lajur mobil dan 3.39 detik pada lajur motor. Ia berharap dengan pemberlakukan kartu inidapat diterima oleh masyarakat dan  dimanfaatkan secara langsung, selain itu juga diharapkan dapat mengurangi kemacetan antrean pada gerbang tol.

Menanggapi laporan tersebut, Wagub Sudikerta mengapresiasi peningkatan pendapatan yang diperoleh dari tarif tol Bali Mandara, namun untuk kedepannya Wagub Sudikerta minta agar pihak Jasa Marga lebih meningkatkan upaya-upaya penekanan biaya operasional dan lebih kreatif untuk meluncurkan upaya-upaya dalam meningkatkan pendapatan tol Bali Mandara agar segera mencapai Break Event Poin (BEP).

Sedangkan terkait dengan Kartu Elektronik Multi Bank, Sudikerta sangat mendukung terobosan tersebut. Menurutnya, ini merupakan salah satu efisiensi waktu dalam pelayanan kepada masyarakat, dimana kartu ini sejalan dengan Program Pemerintah Pusat yaitu Gerakan Nasional Non Tunai.  Mengingat  sistem multi bank ini juga baru pertama diterapkan di jalan tol, langkah selanjutnya perlu dilakukan adalah sosialisasi sehingga masyarakat mengetahui kegunaan dari kartu-kartu tersebut.

“Saya dukung kartu elektronik multi bank ini, selanjutnya tinggal dikomunikasikan saja dengan masyarakat agar masyarakat juga tahu kegunaan dari kartu ini, sehingga antre di gerbang tol itu tidak lambat lagi dan masyarakat yang melintas menjadi nyaman dan cepat”, ujar Sudikerta.

Hadir pula dalam kesempatan tersebut mendampingi, Asisten Ekonomi Pembangunan dan Kesejahteraan Masyarakat Setda Provinsi Bali, Bappeda Provinsi Bali, Komisaris PT Jasa Marga Bali Tol dan undangan lainnya. AD-MB