Denpasar (Metrobali.com)-

Wakil Gubernur Bali meminta dilakukannya evaluasi dalam seleksi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka merah putih (Paskibraka) agar kualitas mereka bisa lebih baik lagi ke depannya.
Pada hari pertama ngantor usai cuti kampanye pemilihan gubernur, Puspayoga sudah ditunggu beberapa pengurus Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Bali yang hendak beraudiensi.
Dipimpin Ketua PPI Bali Dewa Agung Suganda, para pengurus meminta masukan dan menyampaikan berbagai program kerja yang tengah dan akan dilakukan selama kepengurusan perideo 2012-2016.
“Kami berharap pemerintah provinsi memberi perhatian dan dukungan kepada PPI agar bisa berkiprah lebih luas lagi di masyarakat,” kata Suganda saat berbincang ringan di areal lobi Kantor Gubernuran Bali, Renon, Denpasar, Senin (13/5/2013).
Masukan dan dukungan pemerintah terhadap PPI sangat dibutuhkan dalam merealisasikan semua program kerja dan kegiatan organisasi tersebut sebagai tempat berkiprah putra putri terbaik setelah tidak lagi menjadi Paskibraka.
Dalam kesempatan itu, Puspayoga meminta agar PPI melakukan evalusi terhadap mekanisem seleksi Paskibraka, agar bisa lebih baik lagi kualitasnya.
Tentunya, ada beberapa kekurangan atau kelemahan teknis seleksi dalam mencari putra putri terbaik Bali, karenanya semua kekurangan itu perlu dibenahi.
Dengan begitu, organisasi ini semakin eksis mampu berkiprah lebih banyak lagi di masyarakat.
Puspayoga juga berpesan kepada PPI, agar dalam merancang program kerja bisa dikoordinasikan disinergikan dengan kegiatan pihak terkait seperti Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga dan Dinas Perhubungan serta Dinas Pariwisata.
“Bisa saja program-program kerja Dinas Pendidikan nantinya pelaksananya ada yang diserahkan atau melibatkan PPI sehingga semua SDM yang ada bisa dioptimalkan,” katanya.
Putra-putri tamatan Paskibraka itu, itu diharapkan terus menbangun komunikasi dan sinergi dengan pemerintah. Pemerintah tidak bisa berjalan sendirian dalam menjalankan program kegiatan sehingga perlu bantuan dan kerja sama masyarakat termasuk PPI>
Pemerintah wajib memberi bantuan sesuai mekanismee APBD sebab uang itu sejatinya adalah uang rakyat, yang kebetulan pemerintah memiliki kewenangan untuk mengatur pemanfaatannya.
“Dahulu waktu saya menjanbat waliklota Denpasar, beberapa organisasi kita masukkan dan dikoordinasikan kegiatannya di dinas-dinas,” katanya menambahkan.

Untuk itu, dia berpesan kepada PPI agar menyampaikan apa-apa saja tujuan dan program kerjanya kepada sehingga bisa dilaksanakan dengan dukungan pemerintah.
“Tinggal sinergi saja, harus ada koordinasi dan komunikasi, saya kira tidak sulit lah, saya setuju PPI harus ada kegiatan setiap tahunnya,” imbuhnya.
Dia juga mencontohkan, Bali yang kerap menggelar berbagai pertemuan tingkat dunia seperti KTT APEC atau Miss World dan seterusnya, hal itu bisa dijadikan kesempatan bagi putra putri terbaik dari PPI untuk berperan serta.
Wagub Puspayoga terus berupaya agar PPI Bali bisa berperan aktif dalam pelbagai kegiatan internasional, dengan mencoba membangun akes ke pihak penyelenggara kegiatan.
Di mata Puspayoga, PPI merupakan organisasi yang dahsyat karena setiap tahun bertambah dan merupakan wadah bagi putra putri terbaik daerah.
Dalam kesempatan itu, PPI melaporkan keanggotaanya yang tersebar di 9 kabupaten dan kota dan setiap tahunnnya menggelar seleksi baik tingkat daerah maupun nasional.
PPI juga memohon dukungan dan doa restu terkait munas PPI yang akan digelar di Bali pada tahun 2014.
“Kami memohon masukan dari Bapak Wakil Gubernur untuk persiapan dan kelancaran pelaksaan musda PPI,”katanya.
Pada bagian akhir, PPI menganugerahkan PIN bendera merah putih dan PIN organisasi PPI sebagai bentuk penghormatan terhadap Puspayoga yang menjadi dewan penasehat PPI Bali. BOB-MB