Unesco Apresiasi Komitmen Pemkot Denpasar

Denpasar (Metrobali.com)-

Komitmen Pemerintah Kota Denpasar yang telah memberikan hak yang sama dan memfasilitasi kebutuhan para penyandang disablitas mendapat apresiasi dari Dr. Hubert Gijzen Direktur dan Representatif Unesco disela-sela pembukaan pertemuan tingkat tinggi Walikota untuk jaringan kota inklusise-Indonesia ke-4 di Agung Room Inna Grand Bali Beach Sanur, Kamis (20/2).

Pertemuan sehari diikuti kurang lebih enam belas Pemerintah Kabupaten/Kota yang telah masuk jaringan kota inklusi. Pertemuan tersebut juga dihadiri Wakil Walikota Denpasar IGN Jaya Negara, Sekda Kota Denpasar AAN Rai Iswara dan seluruh kepala SKPD Kota Denpasar.

“Kota Denpasar telah melakukan banyak hal untuk memfasilitasi kebutuhan penyandang disabilitas seperti adanya Sekolah Autis atau Pusat Layanan Autis serta penyendian sarana lainnya,” ujar Dr. Hubert Gijzen. Lebih lanjut Ia menambahkan Kota Denpasar telah mempu memberikan kesempatan yang sama seperti masyarakat normal dalam melakukan berbagai aktivitas sosial, seperti kegiatan seni termasuk pendidikan informal yang juga mendapat perhatian.

“Ini sangat luar biasa karena para penyandang disabilitas telah mampu menampilkan hal yang luar biasa seperti layaknya orang normal,” kata Dr. Hubert Gijzen.

Lebih lanjut Ia menambahkan dari pertemuan ini dapat menghasilkan kebijakan untuk meningkatkan kehidupan para penyandang cacat mulai perencanaan, penganggaran dan pembuatan rencana aksi. Dari hasil pertemuan ini Hubert mengharapkan ada tindak lanjut dari masing-masing kota yang masuk dalam jaringan kota Inklusi.

Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra dalam ucapan selamat Datang kepada para delegasi Kota Inklusi mengatakan Pemkot Denpasar telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan aksesbilitaspara penyandang disabilitas. Salah satunya dengan menerbitkan peraturan Walikota No.35 tahun 2011 yang mengamanatkan merencanakan bangunan baik untuk fasilitas umum maupun fasilitas sosial harus dilengkapi penyediaan aksesbilitas bagi semua orang termasuk penyandang disabilitas.

Disamping itu Pemkot Denpasar memberikan ruang untuk berkreativitas bagi 1.301 penyandang disabilitas baik seni, budaya, sosial  maupun bidang ekonomi untuk menunjang kehidupan keluarganya. “Kami terus berupaya meningkatkan keterampilan penyandang disabilitas salah satunya melalui pembentukan kelompok usaha bersama atau kube,” ujar Rai Mantra. Disamping itu Pemkot Denpasar juga berkomitmen terus meningkatkan pelayanan untuk memberdaykan penyandang disabilitas mulai dari membangun jiwa kewirausahaan serta memberi kesempatan sama untuk berkerja di pemerintahan.

Sementara Gubenur Bali yang diwakili  Sekda Bali Cokorda Pemayun mengatakan menyambut baik kegiatan pertemuan ini. Ia berharap melalui pertemuan ini dapat lebih meningkatkan perhatian pada penyandang disabilitas. GST-MB