Ket foto : Pelaksanaan Rapat Pengendalian Inflasi TPID Kota Denpasar yang dipimpin langsung Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa bersama Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana di Ruang Praja Utama Kantor Walikota Denpasar, Rabu (8/5). 

 

Gencarkan Beragam Inovasi, Dari Operasi Pasar Hingga Memastikan Kelancaran Rantai Pasokan. 

 

Denpasar, (Metrobali.com)

Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Denpasar terus berupaya menekan laju inflasi. Hal ini mengingat inflasi di Kota Denpasar berada angka 0,53 persen. Karenanya, beragam upaya dan inovasi akan terus digencarkan. Demikian terungkap saat pelaksanaan Rapat Pengendalian Inflasi TPID Kota Denpasar yang dipimpin langsung Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa bersama Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana di Ruang Praja Utama Kantor Walikota Denpasar, Rabu (8/5).

Dalam kegiatan yang dihadiri seluruh anggota TPID Kota Denpasar tersebut, Wawali Arya Wibawa menekankan agar TPID Kota Denpasar terus berupaya menekan laju inflasi. Hal ini guna memastikan bahwa inflasi tidak memberikan dampak bagi masyarakat. Utamanya ada sektor bahan pokok yang mengalami kenaikan harga.

Lebih lanjut dijelaskan, saat ini komoditas penyumbang inflasi di Kota Denpasar didominasi oleh bahan pokok. Mulai dari beras, cabai rawit, telur ayam ras, daging ayam ras, minyak goreng hingga bawang merah. Sehingga nantinya, sebagai upaya mengantisipasi kenaikan harga yang berdampak pada inflasi, akan dilaksanakan beragam inovasi.

Beberapa inovasi tersebut, kata Arya Wibawa yakni pemantauan harga dan stok, menjaga pasokan bahan pokok dan barang penting, melaksanakan gerakan menanam, operasi pasar murah dengan fokus pada komoditas penyumbang inflasi, sidak pasar dan distributor, bekerjasama dengan daerah penghasil serta memberikan subsidi angkutan distribusi.

“Jadi kita harus berhitung betul, di awal tahun kita banyak hari raya, dan saat ini kita sedang menaikan tarif parkir, ini harus kita pantau betul agar jangan sampai inflasi meningkat, dan OPD terkait agar fokus menekan harga komoditi penyebab inflasi, mari bersinergi bersama,” ujar Arya Wibawa

Sementara, Kabag Perekonomian Setda Kota Denpasar, I Wayan Putra Sarjana mengatakan bahwa Pemkot Denpasar akan terus mendukung optimalisasi pengendalian inflasi. Hal ini guna menjaga stabilitas ekonomi di ibukota Provinsi Bali ini.

Dikatakannya, sebelumnya TPID Kota Denpasar juga telah melaksanakan berbagai program pengendalian inflasi. Hanya saja saat ini akan lebih dipertajam dengan fokus pada komoditas penyumban inflasi, termasuk lokasi pelaksanaan kegiatan yang tepat sasaran.

“Semoga dengan sinergi bersama lintas OPD dengan penyelenggaraan berbagai kegiatan ini inflasi di Kota Denpasar terus turun,” ujarnya. (Ags/HumasDps).