tips kuliah

“Bagaimana caranya sih bisa kuliah ke luar negeri?” adalah salah satu pertanyaan yang sering banget ditanyakan ke saya. Sebenarnya saya takut sih untuk menjawabnya karena tiap orang punya cara nya masing – masing. Tetapi berdasarkan pengalaman saya, ada beberapa hal penting yang perlu dipersiapkan ketika berencana untuk kuliah ke luar negeri:

 

1. REMOVE THE DOUBT

“Doubt kills more dreams than failure ever will”. Jadi bagi yang masih ragu – ragu, coba ditanya lagi ke diri kamu apa yang menjadi prioritas kamu saat ini. Kuliah? kerja? nikah? setiap orang punya prioritas mereka masing – masing yang enggak bisa disamakan. Saya dulu sempat mengalami masa dimana saya bingung banget menentukan lebih baik cari pengalaman kerja dulu sampai beberapa tahun atau lanjut kuliah. Tetapi akhirnya dengan berbagai pertimbangan dan tentunya dibantu dengan doa dan istikharah, saya yakin untuk melanjutkan kuliah.

2. Quadruple W (Why, What, Where & When)

Jurusan apa yang kamu mau dan kenapa kamu pilih jurusan tersebut? Itu sih yang selanjutnya perlu kamu tanyain lagi ke diri sendiri. Baru deh setelah tau jawabannya, coba di googling universitas mana yang paling bagus sesuai jurusan kamu. Disini juga terkadang sempat membuat saya labil memilih antara universitas yang punya ranking tinggi secara keseluruhan atau universitas yang punya ranking tinggi sesuai jurusan. Kalau dua – duanya seimbang sih oke ya, tetapi kalau nasibnya kaya universitas saya, Bournemouth University, yang kalau dilihat dari ranking dunia kedudukannya rendah tetapi kalau dilihat dari ranking jurusan yang saya minati kedudukannya tinggi, saya sarankan lebih baik memilih universitas dimana punya kedudukan yang tinggi untuk jurusan yang kamu minati. Karena dari pengalaman saya, orang – orang yang bekerja di jurusan yang akan kamu pilih itu biasanya lebih mempertimbangkan universitas yang rankingnya lebih tinggi di jurusan tersebut daripada universitas yang punya ranking tinggi di dunia tetapi rendah di jurusan tersebut. Oh iya, jangan lupa juga lihat kapan mereka menerima mahasiswa baru. Biasanya sih ada beberapa intake dalam setahun, dan setau saya, kebanyakan universitas intake di bulan September. Dengan mengetahui informasi tentang kapan mereka memulai ajaran baru, kamu jadi bisa merencanakan untuk mengambil intake yang mana.

 

3. HOW?

Setelah mendapatkan beberapa referensi universitas yang diminati, sekarang saatnya mulai mengumpulkan persyaratan yang diminta. Pada dasarnya sih yang diminta oleh berbagai universitas itu selain ijazah, transkrip dan dokumen dasar lainnya, yang kamu perlu perhatikan dan mulai dipersiapkan dari awal adalah TOEFL/IELTS, surat referensi (biasanya dua buah) dari dosen dan atasan di tempat kerja, serta motivation letter. Nah, di motivation letter ini juga perlu kamu perhatikan karena biasanya mereka (terutama yang enggak ada interview) akan menilai apakah kamu sesuai dengan kriteria mereka atau enggak adalah berdasarkan si motivation letter ini. Makanya disini kamu tunjukkan kelebihan diri kamu dan juga kasih alasan yang jelas kenapa kamu ingin kuliah di universitas tersebut.

Lake District, Inggris
4. GET SCHOLARSHIP

Buat kamu yang punya nasib seperti saya aka keputusan lanjut atau enggaknya kuliah di luar negeri tergantung pada beasiswa, saya sarankan juga untuk sambil mencari universitas yang kamu tuju juga sambil dicari beasiswa yang mungkin kamu apply nantinya. Jadi kan beasiswa itu ada banyak macamnya, ada yang harus dapat beasiswa dulu baru penentuan universitasnya belakangan (misalnya, Fulbright scholarship), lalu ada juga beasiswa yang mensyaratkan untuk harus ada LoA/Letter of Acceptance dari universitas yang dituju baru bisa apply beasiswanya (misalnya, Dikti, Diknas, LPDP), ada juga beasiswa dari pemerintah Indonesia dengan negara yang dituju (misalnya untuk Inggris, beasiswa Chevening), dan ada juga beasiswa yang disediakan dari universitas yang dituju itu sendiri (coba cek di BeasiswaIndo yang biasanya suka memberikan informasi tentang beasiswa yang ditawarkan dari berbagai universitas atau juga bisa dicek di website universitas-nya langsung). Oh iya, untuk selengkapnya kalian bisa cek dua website ini:

http://atdikbudlondon.com/indonesian-students/beasiswa/

http://ppiuk.org/panduan/beasiswa/

 

Beasiswa Unggulan Dikti

Berhubung beasiswa ini yang berhasil saya dapatkan, kurang lebihnya saya cukup mendapatkan informasi ketika apply dan mengurus beasiswa ini. Jadi BU Dikti ini adalah satu dari tiga macam beasiswa  yang disediakan oleh Kemendikbud (ketika tahun lalu saya apply sih, hanya tiga macam beasiswa untuk luar negeri, tetapi coba dicek lagi di website mereka untuk lebih pastinya). Tiga macam beasiswa tersebut adalah Beasiswa Unggulan DIKTI yang ditujukan khusus untuk Calon Dosen; Beasiswa Luar Negeri DIKTI yang ditujukan khusus untuk Dosen; dan Beasiswa Unggulan DIKNAS yang terbuka untuk umum. Nah, untuk BLN dan BU Dikti ini mengcover tuition fee dan living cost,  sedangkan untuk BU Diknas, (saat tahun lalu saya mencari informasinya) beasiswa ini hanya meng-cover biaya hidup/living cost saja. Untuk informasi selanjutnya bisa dibuka di website Dikti dan Diknas ya.

5. LAST BUT NOT LEAST

Selalu ingat bahwa semakin besar hal yang kita ingin capai, semakin besar juga perjuangannya. Jadi jangan keburu menyerah atau keburu pusing duluan melihat list universitas mana aja yang mau dituju, atau bolak – balik cek kapan beasiswa dibuka, dan informasi lainnya. Saya juga sempat mengalami begitu kok, rasanya sampai mual nyari informasi terutama beasiswa. Ingat juga bahwa enggak ada yang enggak mungkin. Saya sendiri selalu mengingatkan ke diri saya saat saya pesimis melakukan suatu hal, “kalau orang lain bisa, kenapa saya enggak?”. Yang membedakan bisa atau enggaknya itu ya balik lagi ke diri kita masing – masing, seberapa jauh sih usaha yang mau kita berikan untuk mencapainya? Jangan lupa juga untuk terus berdoa diberikan yang terbaik. Karena kadang kita lupa ketika kita udah berusaha keras tetapi belum dapat juga, mungkin ada rencana Tuhan yang lebih baik dari rencana kita.

Tipikal pedesaan Inggris

Semoga tulisan saya ini bermanfaat sekaligus dapat memotivasi kalian yang ingin melanjutkan kuliah di luar negeri. Ada satu quote yang selalu motivasi saya untuk belajar ke luar negeri: Orang berilmu dan beradab tidak akan diam di kampung halaman. Tinggalkan negerimu dan merantaulah ke negeri orang. Merantaulah, kau akan dapatkan pengganti dari kerabat dan kawan. Berlelah-lelahlah, manisnya hidup terasa setelah lelah berjuang”

(Imam Syafi’i ). Semangat buat semuanya! 🙂

 

Tips keren ini ditulis oleh Nazura Gulfira Akbar