Denpasar (Metrobali.com)-

Tim Pemenangan (Koalisi Bali Mandara)  Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Made Mangku Pastika dan I Ketut Sudikerta akan menyelidiki orang yang tak dikenal melakukan perusakan terhadap baliho kandidat tersebut.
“Kami akan melakukan penyelidikan perusakan terhadap baliho yang dipasang di sejumlah ruas jalan di Bali, seperti yang dirobek di Jalan Kapten Cok Agung Tresna, Renon, Denpasar,” kata Ketua Tim Pemenangan Cagub/Cawagub Made Mangku Pastika-Ketut Sudikerta, Made Mudarta di Denpasar, Sabtu.

Ia mengatakan pihaknya tidak langsung mencurigai simpatisan atau pendukung kandidat cagub dan cawagub lawan.

“Kami melakukan penyelidikan terhadap perusakan baliho itu sebagai upaya untuk aksi damai, bukan kami mencurigai pendukung dari kandidat cagub/cawagub lawan,” kata Mudarta yang juga Ketua DPD Partai Demokrat Bali itu.

Mudarta mengatakan perusakan terhadap baliho kandidat gubernur adalah tindakan tak terpuji dan mungkin oknum tersebut ingin kedua kandidat gubernur agar saling mencurigai.

“Kami harapkan pendukung dan simpatisan kandidat untuk saling menjaga toleransi dalam berdemokrasi,” ujarnya.

Ia juga meminta kepada pendukung Cagub/Cawagub Mangku Pastika-Sudikerta yang dikenal dengan paket Pasti-Kerta untuk menjaga kedamaian, jangan melakukan tindakan-tindakan yang merugikan kandidat.

“Mari dukung Pilkada Bali yang damai, santun sehingga Pulau Dewata yang dikenal dengan seni budaya dan keramahtamahan warganya tetap menjadi contoh pilkada di Indonesia,” katanya.

Pilkada Bali yang diselenggarakan pada 15 Mei 2013 adalah kandidat yang mendaftar ke KPU sebanyak tiga pasang, yaitu Made Mangku Pastika-Ketut Sudikerta diusung Partai Golkar, Partai Demokrat serta tujuh partai lain.

Sedangkan Anak Agung Ngurah Puspayoga-Dewa Nyoman Sukrawan diusung PDIP dan pasangan Gede Winasa-Putu Sudiantara didukung sejumlah partai politik dengan perolehan suara sedikit pada Pemilu Legislatif 2009. INT-MB