Siswa Tabanan Ikuti Pertukaran Budaya dan Pendidikan di Australia

Tabanan (Metrobali.com) – ‎

Tiga siswa di Tabanan berkesempatan untuk mengunjungi negara kangguru, Autralia. Ketiga siswa itu ditunjuk untuk mengikuti pertukaran pelajaran mengenai budaya dan pendidikan. Setelah dua minggu berkunjung, akhirnya ketiga siswa tersebut menyampaikan pengalamannya dihadapan Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti, Selasa (14/10) di Ruang kerjanya.

Hadir mendampingi ketiga siswa tersebut, adalah Pendamping Delegasi Tabanan dari Yayasan Ekalawya Educare Foundation, Putu yuni Widyadnyani, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Tabanan, Putu Santika dan Kepala SMPN 1 Marga I Made Suasta.

Ketiga siswa yang beruntung tersebut, adalah Ni Putu Leony Dian Lintang Sari dan Ni Luh Dela Gresita dari SMP Negeri 1 Marga dan Ni Nyoman Mia Riantini dari SMK N 2 Tabanan.

Pendamping Delegasi Tabanan Putu Yuni Widyadnyani menjelaskan, Yayasan Ekalawya Educare Foundation menjadi satu-satunya yayasan di Bali yang berhasil menjalin kerja sama dengan Yayasan ECYPG (Ellenbrook Community Youth Performance Group) Australia dalam hal pertukaran budaya dan pendidikan. 
Selama dua minggu di Australia, dari 29 September-12 oktober 2014, delegasi Tabanan berkesempatan untuk mementaskan kebudayaan Bali. Diantaranya Tari Puspanjali, menyanyi serta kolaborasi dengan siswa Australia. Selain itu, siswa dari Bali menjadi tamu khusus untuk mengikuti apel hari pahlawan, peringatan Bom Bali hingga berkesempatan untuk mengikuti sidang paripurna di Australia. “kami sangat senang mendapat perlakuan khusus dari Australia. Semoga kerja sama ini dapat terus berlanjut sehingga kebudayaan Bali dapat dipromosikan ke kancah internasional,” ungkapnya.
Salah satu Siswa, Leony mengungkapkan rasa bangganya dapat berkunjung ke Australia. Terlebih dirinya bersama rekannya yang lain dapat mementaskan tarian Bali dihadapan warga Australia. Selain kebudayaan, dirinya juga mendapat pelajaran, jika di negara kangguru itu, kebersihan menjadi hal yang sangat pening. Tidak hanya itu, air juga menjadi sesuatu yang sangat berharga dan mahal. “Kedisiplinan menjadi sesuatu yang sangat penting. Apa yang kami peroleh di Australia, akan kami sosialisasikan kepada teman-teman, sehingga Tabanan akan terkenal akan prestasinya,” ungkapnya.

Apresiasi yang setinggi-tingginya juga diungkapkan Bupati Tabanan. Dirinya menyatakan rasa kagumnya, karena siswa di Tabanan berkesempatan untuk mempelajari kebudayaan luar negeri dan mempertunjukkan kebudayaan Bali. Menurutnya, keberhasilan yang diraih para siswa di Tabanan, tidak terlepas dari peran serta semua pihak. Karena semakin bagus kualitas pendidikan maka semakin berkualitas pula sumber daya manusianya. “Pertama yang harus dibangun adalah mental anak didik. Karena jika mental diimbangi dengan sumber daya alam yang luar biasa, saya yakin di Tabanan akan tumbuh generasi muda yang berahlak mulia,” katanya.

Bupati perempuan satu-satunya di Bali itu berharap, hasil yang didapat dari pertukaran pelajaran dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Karena dengan pengalaman dan skill yang dimiliki, dirinya meyakini generasi muda akan mampu bertahan dengan situasi dan kondisi apapun. “kita harus memiliki semangat juang yang tinggi. Selalu bersyukur dan berdoa. Gunakanlah skil yang dimiliki untuk membahagiakan orang lain,” harapnya.

Hal senada juga diungkapkan kepala SMP N 1 Marga, I Made Suasta. Nantinya pengalaman yang didapat anak didiknya, akan diketoktularkan kepada siswa lainnya, sehingga bermanfaat bagi kemajuan sekolah. “saya atas nama sekolah mengucapkan rasa terimakasih kepada yayasan ECYPG Australia dan Yayasan Ekalawya Educare Foundation karena telah member kesempatan kepada anak didik kami untuk menimba ilmu. Kami berharap kedepan, program seperti ini akan terus berlanjut dan membawa imbas positif bagi kemajuan pendidikan di Tabanan,” pungkasnya. ‎ EB-MB