Klungkung (Metrobali.com)-

Kasus anak sapi (godel) dimangsa anjing liar kembali terjadi di Desa Tihingan, Banjarangkan. Kali ini dialami Jro Mangku Nyoman Wenten (51), warga asal Dusun Penasan, Desa Tihingan, Kecamatan Banjarangkan. Anak sapi miliknya yang baru berusia 3 minggu, mati dengan kondisi tubuh penuh luka, diduga mati setelah diterkam anjing liar. “Anak sapi saya mati dengan luka robek di telinga dan luka terbuka pada pangkal paha. Belum sempat mendapatkan penanganan, sudah terburu mati,” ujar Jro Mangku Nyoman Wenten saat ditemui di kantor Desa Tihingan, Senin (7/6).

Jro Mangku Nyoman Wenten, menjelaskan kejadian ini sudah berlangsung 2 hari yang lalu. “Saya melihat langsung anak sapi saya diserang anjing sekitar pukul 05.30 dini hari dan sekarang sudah di kubur, ” jelasnya.

Bahkan sampai saat ini sudah ada 4 anak sapi atau godel yang diserang anjing liar hingga mati. Situasi ini tentu membuat masyarakat resah. Wakil Bupati Klungkung, I Made Kasta didampingi Kapolsek Banjarangkan, Nikolas R, Perbekel Desa Tihingan Wayan Sugiarta menemui Jro Mangku Nyoman Wenten di Kantor Desa Tihingan.

Perbekel Desa Tihingan, Wayan Sugiarta menyebutkan keberadaan anjing liar itu sudah seperti srigala, menghuni di semak semak. “Saya tidak tau persis berapa ternak warga yang diserang anjing liar ini. Tapi menurut info sudah ada korban sebelum ini, diperkirakan 4 ekor ternak warga yang sudah jadi korban selama ini,” ungkapnya.

Wabup Kasta yang mendengar kejadian itu langsung menugaskan dinas terkait untuk turun kelokasi mengecek, apakah benar kejadian ini diserang anjing liar. Dirinya berharap kejadian ini bisa di tanggulangi, dan tidak terulang lagi. “Kami sedang bahas masalah ini. Kalau ini dibiarkan, korban semakin banyak, ” Ujar Pejabat asal Desa Akah ini.