SDN 3 Sesetan Terpaksa Belajar Ala Lesehan

Denpasar (Metrobali.com)-

Sudah dua hari terakhir sebanyak 50 orang murid kelas II SD Negeri 3 Sesetan, Denpasar belajar tanpa menggunakan bangku dan meja layaknya sekolah lain.

Murid-murid itu terpaksa belajar dengan kondisi yang memprihatinkan yaitu dengan gaya lesehan.

Ketua Komite SD Negeri 3 Sesetan, Wayan Dudik mengungkapkan murid-muridnya itu terpaksa belajar lesehan demi menerapkan kurikulum 2013 yang di tuntut jam belajar 20-23 jam per minggu  atau masuk dari pukul 07.30 wita hingga pukul 11.30 wita.

Ia pun menyayangkan muridnya harus belajar secara lesehan dengan kondisi yang memprihatinkan.

“Kalau dipaksa masuk setengah dua belas jam 4 dia pulang, kan kasian dan guru-guru pun ga mau pulang sore. Ruangan yang ga di pake ini di pakai lagi dengan kondisi yang tidak dipersiapkan. Ini ruangan kan baru selesai dibersihkan dan bangku-bangku tidak ada,” ungkapnya, saat ditemui di sekolahnya, Rabu (1/10).

Menurut Wayan Dudik, sebelumnya dalam rapat pihak sekolah menyatakan sudah siap untuk menerapkan kurikulum 2013.

“Jangan bilang diberlakukan sudah siap ternyata kenyataannya anak-anak kami duduk di bawah untuk kelas dua, mereka korban biasanya pake ruangan sama dengan kelas satu kan,” keluhnya.

Sementara itu salah seorang murid,  Ni Lili (7) mengeluh dirinya tidak suka belajar di lantai. Ia mengaku lebih suka belajar menggunakan bangku.
Beberapa anak-anak kelas 2 itu pun terpaksa membawa alas duduk dan meja secara swadaya ke sekolah. SIA-MB