Washington, (Metrobali.com) –

Sebanyak 16 personel militer pasukan Komando AS di Afrika bergabung dalam upaya internasional guna membantu menemukan ratusan siswi Nigeria yang diculik oleh gerilyawan Boko Haram hampir satu bulan lalu, kata juru bicara Pentagon, Senin (12/5).

Steve Warren dalam satu taklimat mengatakan kelompok 16 personel militer tersebut, termasuk beberapa ahli dalam bidang komunikasi, logistik, urusan sipil, operasi dan intelijen, adalah bagian dari anggota tim antar-disiplin yang dipimpin oleh Departemen Luar Negeri di Kedutaan Besar AS di Ibu Kota Nigeria, Abuja.

Anggota kelompok Boko haram menculik lebih dari 200 anak perempuan dari Asrama Sekolah Menengah Pemerintah di Kota Kecil Chibok, beberapa ratus kilometer dari Abuja, pada malam 14 April.

“Peran mereka ialah menilai situasi, menyarankan dan membantu Pemerintah Nigeria dalam upaya mereka untuk menanggapi situasi krisis ini, dan menemukan perempuan belia yang diculik oleh Boko Haram,” kata juru bicara itu.

Kebanyakan anggota kelompok tersebut adalah personel dan perwira staf dari Kantor Kerja Sama Keamanan di Kedutaan Besar AS, yang misinya ialah meningkatkan hubungan pertahanan bilateral jangka panjang antara Nigeria dan Amerika Serikat, demikian laporan Xinhua –yang dipantau Antara di Jakarta, Selasa pagi. Sisa anggota itu berasal ke negara tersebut dari luar Afrika, katanya.

Pada 6 Mei, Presiden AS barack Obama mengatakan dalam acara NBC “Today” bahwa prioritas jangka pendek ialah menemukan anak perempuan itu. Lalu dunia harus menangani masalah yang lebih luas mengenai organisasi seperti Boko Haram, yang “dapat menimbulkan kepanikan semacam itu pada kehidupan sehari-hari rakyat”.

Boko Haram, organisasi gerilyawan yang dididikan pada 2002, berusaha “menegakkan Hukum Syari’ah murni”.

Aksi perlawanan kelompok gerilyawan tersebut telah menewaskan sebanyak 10.000 orang antara 2002 dan 2013. Kelompok itu telah menewaskan 1.500 orang Nigeria sejak awal tahun ini saja.

(Ant) –