Karangasem (Metrobali.com) –
Musim kemarau memang menjadi momok bagi warga Karangasem khususnya yang berada di daerah – daerah kering seperti, daerah Kubu, Bhuanagiri-Bebandem. Bahkan, warga di kecamatan Karangasem pun mengalami nasib yang sama, salah satunya warga di Banjar Kangin ,Desa Seraya Timur , Kecamatan Karangasem, yang harus memanfaatkan air dari dasar sungai untuk memenuhi kebutuhan air, itupun warga harus menggali dasar sungai terlebih dahulu untuk memperoleh air.

Menurut salah seorang warga I Nyoman Suarsana,pada Sabtu (21/9), warga Seraya Timur, khususnya banjar Kangin ini memang tiap tahun selalu kesulitan air bersih. Untuk memperoleh air, warga biasanya mencari air di dasar sungai,yakni Tukad Hitam. Itu pun warga harus menunggu berjam-jam untuk mendapatkan air, karena warga terlebih dahulu harus menggali di dasar sungai.

 ”Warga mulai kesulitan memperoleh air bersih sejak Agustus lalu, biasanya warga memanfaatkan air hujan yang ditampung. Tapi karena sudah habis, warga memanfaatkan air dari dasar sungai, namun harus menggalinya terlebih dahulu,”ujarnya.

Suarsana juga mengatakan, selain harus menggali di dasar sungai terlebih dahulu, air yang didapat pun sangat kotor. Namun , tidak ada yang bisa diperbuat lagi karena memang di Seraya Timur tidak ada sumber air, apalagi air PDAM tidak sampai ditempatnya. Kondisi  seperti ini diperkirakan terjadi hingga bulan Desember nanti.

 ”Bulan-bulan seperti sekarang ini memang rutin warga kesulitan mencari air, kesulitan air akan terjadi hingga bulan Desember seperti tahun-tahun sebelumnya,”Ujarnya.

 Senada  dengan Suarsana, warga Ni Made Jebod juga mengakuinya, dari Pukul 08.00 WITA sampai 11.00 WITA, baru memperoleh satu ember air. Selain itu, untuk menuju ke dasar sungai juga harus berjalan kaki hingga 3 Kilometer dari rumahnya.

 ”Memang sudah tiap musim kemarau seperti ini, karena tidak punya air makanya memanfaatkan sungai Tukad Hitam ini,walau pun harus menggali terlebih dahulu,”ujarnya.

 Jebod berharap,  pemerintah Karangasem agar memasok air ke Desa Seraya Timur, apalagi kekeringan seperti ini akan terjadi hingga bulan Desember nanti.

 ”Kalau bisa pemerintah memberikan bantuan air bersih kepada kami,apalagi kemarau terjadi hingga Desember,”sambungnya sambil berharap pemkab Karangasem bisa mencarikan solusinya. BUD-MB