Lagos, (Metrobali.com) –

Tak ada penangkapan atau operasi oleh sekutu keamanan atau militer asing dalam upaya yang berlangsung untuk menyelamatkan anak perempuan yang diculik di Nigeria Timurlaut, kata militer Nigeria pada Ahad.

May-Jend Chris Olukolade, Juru Bicara Markas Pertahanan negara Afrika Barat itu, mengatakan di dalam satu pernyataan yang diterima Xinhua bahwa juga tak ada penangkapan atau operasi apa pun yang dilancarkan dalam pelaksanaan aksi kontra-teror di Nigeria sebagaimana dilaporkan oleh harian nasional dan saat beredar di daring.

Pernyataan tersebut mengatakan bertolak-belakang dengan laporan itu dan gambar yang beredar untuk menggambarkan pernyataan tersebut, tak ada peristiwa atau catatan sebagaimana dilaporkan.

Militer menyatakan gambar yang beredar untuk melukiskan pernyataan dalam berita itu tak berkaitan dengan situasi di Nigeria sebab semuanya diambil; dari lokasi di negara lain.

“Tentu saja, tak ada bukti mengenai Marinir Amerika yang sejauh ini telah dikerahkan di bagian mana pun di Nigeria seperti yang beredar di media tertentu,” kata pernyataan tersebut, sebagaimana dilaporkan oleh Xinhua –yang dipantau Antara di Jakarta, Ahad petang.

“Oleh karena itu, tak perlu melibatkan diri dalam spekulasi yang menyesatkan, sementara misi sedang berlangsung,” tambah pernyataan tersebut.

Menurut pernyataan itu, masyarakat akan diberi penjelasan secara layak mengenai bidang kerja sama dengan pasukan sekutu dalam misi tersebut guna membawa pulang semua anak perempuan, sementara kebutuhan meningkat.

Negara seperti Tiongkok, Inggris, Amerika Serikat, dab Kanada telah memperlihatkan keinginan mereka untuk memberi saran dan dukungan bagi negara itu dalam reaksi terhadap penculiktan lebih dari 200 siswi.

Sebanyak 200 anak perempuan dari Masyarakat Chibok di Negara Bagian Borno, Nigeria Timurlaut diculik pada April. Pada Senin (5/5), kelompok gerilyawan Boko Haram dilaporkan telah mengaku bertanggung jawab atas penculikan tersebut dan mengancam akan menjual semua anak perempuan itu.

(Ant) –