Karangasem, (Metrobali.com) –

STT Karya Duta, Banjar Buyan, Desa Menanga, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem bekerja sama dengan seniman recikle barang bekas I Gusti Lanang Mantra bikin ogoh – ogoh berbahan barang – barang bekas.

Ketua STT Karya Duta, I Gede Panca Septiantara mengatakan, awalnya pihaknya berencana untuk tidak membuat ogoh – ogoh untuk tahun ini, hingga seniman asal Rendang, Lanang Mantra memberikan gagasan untuk membuat ogoh – ogoh dari bahan bekas.

Setelah sepakat, anggota STT mulai mengumpulkan sejumlah barang bekas yang mungkin bisa dipakai untuk baham pelengkap ogoh – ogoh tersebut.

“Pengerjaannya dimulai sekitar empat hari lalu, dan target selesai hingga 10 hari kedepan,” ujar Gede Panca, kepasa medai ini Kamis (12/03/2020).

Sementara itu, sebagai pengagas I Gusti Lanang Mantra tentunya sudah tidak asing lagi terdengar ditelinga, seniman asal Rendang, Karangasem ini memang kerap membuat karya seni dengan mempergunakan sampah atau barang bekas sebagai bahan utamanya.

Biasanya ia membuat berbagai busana seperti gaun terbuat dari bahan – bahan bekas seperti karung bekas, kardus, hingga sampah sisa upakara seperti canang, sampyan, lamak dan yang lainnya.

Namun kini, pria yang akrab disapa Lanang Mantra tersebut kembali mencoba membuat satu karya berbahan dasar bahan bekas. Bekerja sama dengan STT Kriyaduta yaitu ogoh – ogoh berbahan barang bekas.

Rencananya ogoh – ogoh dibuat dengan tinggi sekitar 3 meter. Seluruh bagiannya dirancang menggunakan barang bekas, dimulai dengan pembuatan lekuk tubuh memakai jaring bungkus apel dengan cara dipotong – poting kecil dab dibungkus menggunakan koran bekas dan potongan kain bekas yang diperoleh dari sejumlah tukang jahit.

Yang agak rumit, pada bagian tubuh ogoh – ogoh yang didesain berbentuk naga tersebut seluruhnya akan dibalut sisik dari baham gelas plastik minuman ringan yang sebelumnya dipungut oleh anggota STT.

Disamping itu, seluruh hiasan berupa manik – manik, gelungan, bagian kalung hingga sayap dan pakaian ogoh – ogoh juga dibuat dari barang – barang bekas dengan pengerjaan ditarget selesai hingga 10 hari kedepan.

“Kalo pengerjaannya biasa saja, yang susah itu ideanya, mau diapakan barang bekas ini sehingga kelihatan bagus,” jelas Lanang Mantra.

Selain ogoh – ogoh berbahan barang bekas, gambelan yang akan mengiringi nantinya juga sedikit berbeda, dilanjutkan Ketua STT, I Gede Panca Septiantara, pihaknya mempersiapkan kolaborasi gambelan balegganjur dengan beberapa barang bekas seperti Galon, Gentong Plastik dan Drum bekas.

“Gambelan ini juga nantinya akan mengiringi pragmen tari dengan tema edukasi tentang peduli sampah yang berdurasi sekitar 15 menit,” terang Gede Panca. (SUA)