Jembrana (Metrobali.com)-

Sebuah jukung nelayan dengan nama Hani Adistia asal Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu (4/12/2021) sekitar pukul 13.00 Wita terbalik di Selat Bali.

Lima orang pemancing dan dua orang pemandu berhasil dievakuasi ke Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana. Jukung terbalik diduga karena oleng akibat tidak seimbang.

Dari informasi  jukung Hani Adistia yang mengangkut tujuh orang berangkat dari pesisir pantai boom, Banyuwangi Jawa timur pada Sabtu (4/12/2021) sekitar pukul 08.00 WIB. Mereka memancing diseputaran laut Selat Bali.

Saat memancing itu, kail salah seorang pemancing A`an Nurhakiky berhasil mendapatkan ikan (strike). Saking besarnya, membuat teman lainnya penasaran dan pindah ke jukung sebelah kiri sehingga menjadi oleng.

Jukung semakin miring ketika salah seorang pemancing berusaha mengambil rokok yang jatuh ke laut. Dan akhirnya jukung Hani Adistia terbalik.

Kasat Polair Polres Jembrana, AKP I Putu Raka Wirama, Sabtu (4/12/2021) membenarkan kejadian tersebut. Dan sekitar pukul 15.00 Wita mereka berhasil dievakuasi oleh Polair ke pinggir pantai Gilimanuk.

“Tidak ada korban jiwa. Tujuh penumpang semua selamat,” ujar Kasat Polair, Raka seijin Kapolres Jembrana AKBP I Dewa Gde Juliana.

Dari keterangan para korban, mereka memancing di perairan Gilimanuk tepatnya 300 meter dari pinggir pantai atau koordinat E.114°.25′.21,77″  S.8°10′.6 35″, perahu terbalik.

Du orang pemancing sebelumnya sempat ditolong oleh Wagiman, warga nelayan asal Gilimanuk. Saat kejadian kebetulan perahunya berada di TKP

Dari kejadian itu katir (penyeimbang) jukung Hani Adistia sebelah kiri patah. Dan peralatan memancing hilang.

Jukung berhasil dievakuasi oleh jajaran Polairud Gilimanuk menggunakan K.P XI – 2006 Tg. Rening dengan komandan Kapal Bipka I Kade Suantaka hingga ke pinggir pantai. (Komang Tole)