Foto: Anggota DPRD Kota Denpasar dari PSI Emiliana Sri Wahjuni.

Denpasar (Metrobali.com)-

Geliat ekonomi kreatif digital di Kota Denpasar memberikan harapan yang besar bagi kota ini untuk menjadi salah satu kiblat ekonomi kreatif digital di tanah air. Di masa pandemi Covid-19 juga banyak lahir pelaku startup (usaha rintisan) berbasis teknologi yang bergerak di sektor ekonomi kreatif digital.

Kota Denpasar sendiri berdasarkan data Masyarakat Industri Kreatif Teknologi Informasi dan Komunikasi Indonesia (MIKTI) berada di posisi ke enam sebagai wilayah dengan jumlah startup terbanyak di indonesia. Startup ini bergerak bi banyak bidang seperti software development, web design, hingga daur ulang sampah.

Melihat geliat startup di Kota Denpasar ini, Anggota DPRD Kota Denpasar dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Emiliana Sri Wahjuni meyakini ke depan akan lebih banyak lagi lahir startup-startup baru yang tidak hanya mampu eksis di lokal namun juga bisa bersaing di nasional.

Bahkan wakil rakyat yang akrab disapa Sis Emil ini yakin dengan adanya ekosistem startup yang mendukung maka Kota Denpasar bisa menjadi surganya para startup teknologi.

“Seperti kita tahu Denpasar adalah Kota Kreatif, Smart City. Jadi saya yakin juga Denpasar bisa menjadi surganya pelaku startup dan tentu itu akan memberikan dampak bagus bagi perekonomian dan penciptaan lapangan kerja khususnya bagi anak-anak muda, generasi milenial dan generasi Z,” kata Sis Emil.

Sekretaris Fraksi NasDem-PSI DPRD Kota Denpasar ini juga mengapresiasi berbagai dukungan yang diberikan Pemerintah Kota Denpasar di bawah kepemimpinan Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara dalam mengeliatkan startup dan membangun ekonomi kreatif digital di ibukota Provinsi Bali ini.

Itu semua dilakukan berlandaskan spirit Vasudhaiva Kutumbakam (Kita Semua Bersaudara), semangat gotong royong dan menyama braya. Hal ini sekaligus sebagai perwujudan misi keempat Kota Denpasar Yakni ” Unggul Dalam Kualitas SDM, Pemanfaatan Teknologi Menuju Keseimbangan Pembangunan Berbasis Tri Hita Karana.”

“Ketika startup dan ekonomi kreatif bergeliat artinya anak-anak muda, generasi milenial dan generasi Z mampu melahirkan kreatif dan inovasi, karena startup ini banyak dilahirkan oleh anak-anak muda. Tentu kreativitas dan inovasi mereka dalam menggerakkan perekonomian harus kita dukung,” kata Sis Emil yang juga dikenal sangat mendukung kreativitas warga Denpasar khususnya juga anak-anak muda melalui berbagai kegiatan kreatif dan pemberdayaan di Rumah Kreatif Emiliana Sri Wahjuni di Kerta Dalem Mansion, Desa Sidakarya, Denpasar Selatan.

Sis Emil lantas berharap di Denpasar juga semakin banyak ada event-event terkait startup yang dapat membangun ekosistem ekonomi kreatif digital di Kota Denpasar, melahirkan karya – karya inovatif yang bermanfaat, sehingga menjadi solusi permasalahan yang ada di Kota Denpasar.

“Dan saya yakin anak-anak muda menjadi motor penggerak inovasi untuk memajukan Denpasar,” pungkas Anggota Komisi IV DPRD Kota Denpasar yang membidangi kesehatan, pendidikan, pemuda dan olahraga, pemberdayaan perempuan, sosial dan tenaga kerja, kebersihan dan pertamanan, pariwisata dan lain-lain ini. (dan)