terminal-umum-negara

Terminal Umum Negara
Jembrana (Metrobali.com)- 

Rencana Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jembrana untuk memindahkan Terminal Umum Negara ke Desa Baluk, Kecamatan Negara dipertanyakan dan dikeluhkan sejumlah sopir dan pedagang.

Mereka menilai rencana pemindahan terminal bukan kebijakan tepat sasaran. Namun lebih banyak berdampak negatif bagi kelangsungan penghasilan para sopir dan pedagang senggol.

Ketut Widana, salah seorang sopir angkutan kota (angkot) ditemui di Terminal Umum Negara mengatakan kondisi sepi yang dialami para sopir sekarang akan bertambah sulit. Pasalnya selain hanya mengandalkan penumpang yang selesai berbelanja di pasar umum Negara, juga adanya pembiaran angkutan umum lainya menaikan dan menurunkan penumpang disembarang tempat.

“Sekarang saja sepi, padahal terminalnya gabung dengan pasar, bagaimana nanti kalau dipindahkan. Mestinya juga itu dipikirkan” ungkap sopir asal Desa Melaya, Kecamatan Melaya ini.

Muyasaroh, seorang pedagang yang berjualan disekitar terminal juga mengaku keberatan kalau terminal dipindahkan, karena sebagian besar langganannya merupakan para sopir.

Dikonfirmasi terpidah, Senin (19/12), Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi (Hubkominfo) Pemkab Jembrana, I Gusti Bagus Ngurah Putra Riyadi membenarkan adanya rencana pemindahan Terminal Umum Negara ke sebelah Selatan Tugu Kaliakah, Kecamatan Negara.

“Nantinya semua kendaraan angkutan umum termasuk bus AKAP masuk dilahan seluas 1 hektar 10 are itu” ujarnya.

Menurutnya, pemindahan terminal yang memakan anggaran sekitar Rp.6 miliar dari APBD ini merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan restribusi.

“Sekarang masih dalam tahap pembebasan lahan. Pengerjaannya akan dilakukan awal tahun 2017 dan akhir tahun diharapkan sudah selesai” ujarnya.

Sedangkan Terminal Negara menurutnya akan dipakai sebagai tempat parkir terutama bagi kendaraan yang ada di Selatan dan Barat Pasar Umum Negara sebagai antisipasi sembrawutnya parkir di jalan Ngurah Rai, Negara.

“Pasar senggol tetap disana. Kami belum ada rencana untuk memindahkan lokasi Pasar Senggol. Lagipula pasar Senggolnya buka malam hari” imbuhnya. MT-MB