ReuniTabanan (Metrobali.com)-

SMP Negeri I Penebel, Kabupaten Tabanan, Bali yang berdiri tahun 1950 atau 66 tahun yang silam, untuk pertama kalinya menggelar kegiatan reuni bagi para alumni untuk semua angkatan.

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikmudora) Kabupaten Tabanan I Putu Santika yang juga salah seorang alumni sekolah tersebut, Minggu (10/7) mengatakan, kegiatan tersebut digagas para alumni yang diharapkan mampu memberikan masukan untuk berbagai kemajuan.

Kegiatan yang dihadiri ratusan alumni hampir dari semua angkatan itu sekaligus menjadi ajang temu kangen dan pijakan bagi alumni SMP Negeri 1 Penebel untuk menyumbangkan gagasan bagi kemajuan dunia pendidikan.

“Kami sangat mengapresiasi kegiaran reuni dan mengharapkan untuk ikut memikirkan kemajuan dunia pendidikan, khususnya di Kabupaten Tabanan,” ujar Putu Santika.

Ia juga mengajak para alumnus yang berasal dari berbagai latar belakang itu untuk memberikan sumbangan pemikiran yang kreatif untuk kemajuan pembangunan Tabanan menyangkut berbagai aspek kehidupan.

Sementara itu, Ketua Panitia Reuni SMP Negeri 1 Penebel I Wayan Tamba yang juga anggota DPRD Tabanan mengatakan, kegiatan reuni tersebut memang sengaja digelar untuk melepas rindu dan menggalang tali silaturahmi antara perseorangan dan antarangkatan tanpa melihat latar belakang profesi.

“Sambil mengingat kembali bahwa kita sebelumnya pernah berada di tempat ini (SMP Negeri 1) Penebel, serta terpenting bisa memberikan kontribusi positif bagi alamamater,” ujarnya.

Kepala SMP Negeri 1 Penebel I Ketut Widiarsa menyambut gembira kegiatan reuni tersebut karena menjadi kesempatan bagi semua angkatan untuk saling bertemu kembali, baik dengan sesama angkatan, antarangkatan dan para guru yang telah pensiun.

“Kami berharap adanya jalinan komunikasi antar dan intersekolah antara para guru dan para siswa yang masih aktif. Karena dengan cara seperti ini akan terjadi rasa memiliki yang tinggi untuk kemajuan sekolah di kemudian hari. Terlebih dalam empat tahun terakhir, SMP Negeri 1 Penebel terpilih sebagai satu di antara lima sekolah di Penebel yang menjadi proyek percontohan bidang kurikulum dan hasilnya juga cukup memuaskan,” ujar Ketut Widiarsa. Sumber : Antara