gantung diri 1Buleleng (Metrobali.com)-
Sungguh tragis menimpa korban meninggal akibat gantung diri, Ni Komang Trinianti (20) warga masyarakat Banjar Dinas Congkang, Desa Tigawasa, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng. Dengan menggunakan seutas tali nilon pramuka warna putih, korban nekat mengakhiri hidupnya. Lantas apa motif dari upaya korban mengakhiri hidupnya, hingga berita ini diturunkan, belum diketahui motifnya. Kondisi korban saat ditemukan sudah tidak bernyawa lagi, korban memakai kaos warna hitam dan celana panjang berwarna hijau. Darah keluar dari hidung korban serta lidah korban menjulur keluar serta dari kemaluannya keluar kencing.
Kronologis penemuan korban oleh ibu kandungnya Luh Darmi, pada Senin (19/10), sekitar pukul 16.00 Wita. Saat itu Luh Darmi hendak keluar rumah mencari kayu bakar. Dilihat pintu pondoknya terbuka, lalu ia memeriksa kamar. Betapa terkejutnya Luh Darmi saat itu, ketika melihat anaknya tergantung di atas plang atap pondoknya dengan kondisi sudah tidak bernyawa lagi. Spontan saja, saat itu juga ia berteriak kencang untuk meminta tolong kepada tetangganya. Menurut Luh Darmi tidak mengetahui motif dari bunuh diri yang dilakukan anaknya itu, begitu juga tentang firasat maupun ciri-ciri khusus yang menyebabkan bunuh diri.
Kasubag Humas Polres Buleleng, AKP  Agus Widarma Putra seijin Kapolres buleleng AKBP Harry Haryadi mengatakan pihak polisi saat ini masih melakukan penyelidikan mengenai penyebab dari korban bunuh diri dirumahnya,”Kami masih melakukan penyelidikan terhadap kasus aksi bunuh diri yang dilakukan korban” pungkasnya, Selasa (20/10). GS-MB