Ibu Taty bersama suami, Herman dewaele

Semangat ‘’IBU RT’’ yang harus kita teladani.

dari (kota Antwerpen, Belgia)

                 Hidup berteman dan bersahabat adalah sebuah pergaulan. Pergaulan yang dapat membuat kita belajar memahami dan menghadapi orang lain dengan segala karakter dan kepribadiannya. Banyak sekali manfaat yang kita dapatkan dari pergaulan, jika pergaulan itu  bersifat  positif.  Di luar negeri pergaulan mutlak juga diperlukan. Berintegrasi dengan budaya setempat akan memudahkan kita mengenal lingkungan sekitar kita. Apalagi menjadi orang  Indonesia  yang dikenal dengan ramah akan memperluas jaringan pergaulan sekalian mempromosikan citra Indonesia.

grup gamelan ibu ibu Indonesia

                 Inilah salah satu cara yang telah dilakukan oleh almarhumah  Ibu Taty Setiaty, seorang tokoh masyarakat Indonesia dengan segala ketulusannya, bergaul secara akrab dengan siapa saja membangun sebuah komunitas Indonesia di kota Antwerpen Belgia. ‘’ Beliau oleh para koleganya disebut sebagai ‘’Ibu RT’’  yang selalu menampakan keceriaannya, mudah bergaul, bersifat positif dan semangat mempromosikan  Indonesia di Belgia, ‘’ ujar Dewi Sri Dewaele,  putri dari Ibu Taty.

 IBU taty main gong tahun 2003

                 Ibu Taty yang dilahirkan di kota Magelang, 29 September 1949 pertama kali tiba di Belgia pada tahun 1972. Bersama warga Belgia Herman Dewaele melangsungkan pernikahan pada tahun 1975 yang dikaruniai 2 orang anak yaitu Hans dan Dewi.  Dengan semangat juang yang tinggi, pada tahun 1979 pasangan ini membangun restoran Indonesia yang dinamakan Restaurant Garuda di Merksem, Antwerpen. Kemudian pada tahun 1981, berupaya membentuk agen perjalanan yang dinamakan Dewi Asia Tours yang khusus mempromosikan perjalanan wisata ke Indonesia dengan penjualan tiket penerbangan yang kantornya masih aktif hingga sekarang.

berpakaian tradisional indonesia dalam HUT RI di Brussel

                 Disamping mempromosikan perjalanan wisata, beliau juga ikut dalam berbagai kegiatan kemasyarakatan Indonesia seperti arisan, pengajian, berpartisipasi dalam promosi kegiatan Perwakilan RI di Brussel, berdansa dalam acara 17 agustusan serta bermain gamelan Bali. Ibu Taty yang aktif dan semangat ini, tidak pernah mengenal kata lelah, hampir selalu tersenyum sumringah jika ditemui siapapun. Dalam sebuah Pameran wisata terbesar di Belgia Brussels Holiday Fair, travel agen Dewi Asia Tour selalu hadir berpartisipasi  menjaga stand dan mempromosikan obyek wisata Indonesia kepada para pengunjung stand. Dengan menggunakan bahasa Belanda yang sudah fasih dikuasainya, membuat warga Belgia tertarik hatinya untuk mengunjungi Indonesia. Disamping itu pula pernah beberapa kali mensponsori promosi wisata tersebut dengan  Tombola berhadiah tiket gratis ke Indonesia.

                 Almarhumah Ibu RT taty Setiaty, yang telah pergi meninggalkan kita semua pada  tgl 24 Juni 2015 lalu mengingatkan kita,  khususnya  masyarakat Indonesia yang tinggal di Belgia bahwa semangat, pergaulan, keramahan, keaktifannya dalam berbagai kegiatan yang pernah dilakukannya akan dikenang selamanya. Semangat dan nilai positif yang disebarkan beliau semasa masih aktif di Belgia akan kita teladani dan dijadikan momentum kuat untuk tetap mempromosikan citra positif Indonesia di Belgia.  Selamat Jalan ’’ Ibu RT’’ ! (Ciaaattt – MB)