Klungkung (Metrobali.com)-

Terkait dengan digelarnya Upacara Pujawali di Pura Dalem Balingkang, Sekda. Klungkung I Ketut Janapria Pimpin Upacara Bakti Penganyar dengan Jajaran Pemkab. Klungkung di Desa Pingan Kecamatan Kintamani Selasa (19/11). Serangkian Upacara Pujawali yang digelar setiap tahun yang bertepatan pada Purnama Kelima di gelar (Nyejer) selama 9 hari. Upacara ini dimulai dengan rangkian Nedunang Betara pada tanggal 14 November. Sedangakan Upacara Puncak Karyanya digelar pada tanggal 17 November dan Upacara Penyineban akan digelar pada tanggal 22 November mendatang.

 

Walaupun dalam keadaan hujan lebat kemarin, Sekda. Janapria tetap menggelar dan pimpin Upacara dan persembahyangan Bakti Penganyar di Pura Dalem Balingkang. Menurut keterangan Dewa Soma selaku pengantar Upacara Bakti Penganyar, asal usul nama Pura Dalem Balingkang berasal dari perpaduan nama Bali dengan Cina. Penamaan nama Pura ini merujuk pada nama Raja Bali yang memimpin pada saat itu yaitu Sri Aji Jaya Pangus yang merupakan Raja Urutan ketujuh Raja Bali Kuno. Kemudian nama itu dipadukan dengan Istrinya yang berasal dari Cina dengan nama Kang Cing Wi. Dari kedua nama tersebut Pura yang merupakan Pura Kahyangan Jagat itu diberi nama Pura Dalem Balingkang.

 

Upacara Pujawali yang digelar merupakan peringatan hari jadi sebuah, dalam peringatan tersebut umat diharapkan menghaturkan rasa baktinya dalam bentuk banten sebagai wujud persembahan. Dalam Pujawali ini, umat sedarma dari masing-masing daerah juga diharapkan untuk melakukan bhakti persembahyangan. Upacara Bhakti Penganyar kemarin dipuput oleh Ida Pedanda Istri Alit Padmi dari Gria Satria Kawan. Dalam kesempatan kemarin, Sekda. Janapria menghaturkan Dana Punia yang diterima oleh salah satu Panitia Karya.  SUS-MB