pesta rakyat

Jakarta (Metrobali.com)-

Dinas Kebersihan DKI Jakarta memperkirakan sampah yang dihasilkan usai pelaksanaan kegiatan pesta rakyat di sepanjang Jalan Sudirman, Jalan MH Thamrin hingga kawasan Monas pada Senin (20/10) kemarin mencapai 100 ton.

“Akan tetapi, ini baru perkiraan, karena belum semua sampah masuk ke Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang, Bekasi. Sehingga, jumlah timbangannya masih belum pasti,” kata Kepala Dinas Kebersihan DKI Saptastri Ediningtyas Kusumadewi di Jakarta, Selasa (21/10).

Menurut perempuan yang akrab disapa Tyas itu, jumlah sampah yang dihasilkan usai pesta rakyat kemarin tidak jauh berbeda dengan jumlah sampah yang dihasilkan usai kegiatan Jakarta Night Festival pada malam pergantian tahun.

“Perkiraan kita antara 80 sampai 100 ton. Ini sama dengan volume sampah yang dihasilkan pada malam tahun baru, atau lebih tepatnya dalam acara Jakarta Night Festival, karena keduanya digelar di lokasi yang sama,” ujar Tyas.

Untuk membersihkan sampah-sampah di sepanjang lokasi penyelenggaraan pesta rakyat tersebut, pihaknya mengerahkan sebanyak 1.000 petugas kebersihan, 22 unit truk sampah, 15 unit “toilet mobile”, tiga unit truk tangki air bersih dan tiga unit truk tangki air kotor.

“Untuk membantu petugas kebersihan, kami juga mengerahkan mobil penyuluhan masyarakat yang akan mengingatkan warga untuk membuang sampah pada tempatnya,” tutur Tyas.

Dia mengungkapkan mobil penyuluhan tersebut diletakkan di sepanjang Jalan Sudirman hingga Jalan MH Thamrin mengingat di kedua ruas jalan tersebut disediakan berbagai macam makanan gratis.

“Tak lupa, kami pun sudah meletakkan ribuan kantong sampah di sepanjang lokasi perayaan, terutama di sekitar taman dan halte. Ini supaya masyarakat tidak membuang sampah sembarangan,” ungkap Tyas.

Para petugas kebersihan, sambung dia, menyapu sampah-sampah hingga tiga kali, yakni sebelum pada pukul 14.00 hingga 15.00 WIB, lalu pada pukul 00.00 WIB dan pada pukul 05.00 WIB.

Dia menambahkan proses pembersihan sampah-sampah itu turut dibantu oleh 500 orang sukarelawan dari Yayasan Budha Tzu Chi. Mereka membagikan sebanyak 3.000 kantong sampah sekaligus melakukan pemungutan sampah setelah massa membubarkan diri.  AN-MB